Breaking News:

Mom and Baby

Apa Ciri-ciri Anak Mengalami Fimosis? Ini Jawaban Dokter Bedah

Dokter Spesialis Bedah RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Utama, Sp.B memberikan penjelasan mengenai tanda fimosis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay.com
Ilustrasi perlunya dilakukan sunat atau khitan pada anak fimosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Fimosis pada anak bisa menimbulkan infeksi jika tidak ditangani dengan tepat.

Biasanya kondisi ini memerlukan sunat atau sirkumsisi untuk mencegah fimosis.

Lantas sebenarnya apa itu fimosis dan apa saja tanda atau ciri-cirinya?

TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Bedah RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Utama, Sp.B ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

Berikut ini jawaban dr. Utama dalam kutipan langsung:

Baca juga: Dokter, Apakah Gigi Patah pada Anak Anak Juga Perlu Ditambal?

Iq balurrochman. AMK sedang menangani pasien yang sedang melakukan proses sunat di Klinik Linamedika Jalan Raya Randugarut No 30 Semarang, Jawa Tengah. Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tidak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi. Manfaat sunat bagi kesehatan tidaklah sedikit, antara lain menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih. Dilihat dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika menjalani prosedur sunat atau khitan, di antaranta mengurangi risiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis. Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Membuat kesehatan penis lebih terjaga, karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
Iq balurrochman. AMK sedang menangani pasien yang sedang melakukan proses sunat di Klinik Linamedika Jalan Raya Randugarut No 30 Semarang, Jawa Tengah. Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tidak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi. Manfaat sunat bagi kesehatan tidaklah sedikit, antara lain menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih. Dilihat dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika menjalani prosedur sunat atau khitan, di antaranta mengurangi risiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis. Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Membuat kesehatan penis lebih terjaga, karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

“Fimosis itu kulupnya (kulit yang mentup kepala penis) tidak bisa ditarik ke bawah, sehingga kepala penisnya itu tidak bisa terbuka.

Sehingga itu akan terjadi infeksi. 

Kalau sudah terjadi infeksi dia akan lengket.

Makanya pada pasien-pasien yang  anak-anak biasanya dicoba untuk dibuka kulupnya itu.

Nanti kalau sudah terbuka itu, membersihkan kepala penisnya itu lebih mudah, sehingga kotoran-kotorannya bisa bisa dibersihkan.

2 dari 2 halaman

Kalau fimosis memang kulupnya tidak bisa tertarik.

Tapi kalau mudah terjadi infeksi itu dia akan membengkak sehingga terjadi namanya balanopostitis.

Infeksi di kulupnya juga ya. 

Itu sebaiknya juga segera dilakukan tindakan operasi atau sirkumsisi ini.”

Saksikan penjelasan lengkap dr. Utama, Sp.B dalam tayangan berikut ini.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
fimosisDokter Spesialis Bedahsunat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved