TRIBUNHEALTH.COM - Fimosis pada anak bisa menimbulkan infeksi jika tidak ditangani dengan tepat.
Biasanya kondisi ini memerlukan sunat atau sirkumsisi untuk mencegah fimosis.
Lantas sebenarnya apa itu fimosis dan apa saja tanda atau ciri-cirinya?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Bedah RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Utama, Sp.B ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini jawaban dr. Utama dalam kutipan langsung:
Baca juga: Dokter, Apakah Gigi Patah pada Anak Anak Juga Perlu Ditambal?
“Fimosis itu kulupnya (kulit yang mentup kepala penis) tidak bisa ditarik ke bawah, sehingga kepala penisnya itu tidak bisa terbuka.
Sehingga itu akan terjadi infeksi.
Kalau sudah terjadi infeksi dia akan lengket.
Makanya pada pasien-pasien yang anak-anak biasanya dicoba untuk dibuka kulupnya itu.
Nanti kalau sudah terbuka itu, membersihkan kepala penisnya itu lebih mudah, sehingga kotoran-kotorannya bisa bisa dibersihkan.
Kalau fimosis memang kulupnya tidak bisa tertarik.
Tapi kalau mudah terjadi infeksi itu dia akan membengkak sehingga terjadi namanya balanopostitis.
Infeksi di kulupnya juga ya.
Itu sebaiknya juga segera dilakukan tindakan operasi atau sirkumsisi ini.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Utama, Sp.B dalam tayangan berikut ini.
(TribunHealth.com)