TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi medis yang sering kali tidak menimbulkan gejala, namun berdampak besar terhadap kesehatan jangka panjang.
Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, hingga kerusakan organ.
Pola hidup modern menjadi salah satu pemicu utama hipertensi, mulai dari kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, hingga stres yang tidak dikelola dengan baik.
Bila keluarga memiliki riwayat hipertensi, penting untuk lebih waspada dan berusaha menjaga pola hidup sehat secara konsisten.
Baca juga: Dokter Marcel, Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Hipertensi?

Pertanyaan :
"Dok, seberapa besar pengaruh stress terhadap tekanan darah tinggi"
Ella, Makasar
dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp. PD, AIFO(K), menjawab:
"Jadi kalau stress itu kita harus ketahui dulu, bahwa lagi banyak pikiran, stress, terus capek juga, maka tubuh itu akan melepaskan hormon adrenalin dan juga hormon kortisol."
Pelepasan hormon kortisol saat stres dapat memicu detak jantung menjadi lebih cepat dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Jika stres berlangsung terus-menerus, hal ini dapat menimbulkan nyeri dada dan secara signifikan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Baca juga: Apa Itu Hipertensi dan Mengapa Disebut Sebagai Silent Killer ? Berikut Penjelasan dari dr. Marcel
"Kalau stress selama masih bisa di kontrol, maka hanya memicu terkadang detak jantungnya berdetak lebih kencang."
"Tapi kalau stress berangsung-angsur dalam jangka waktu yang lama, stres berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, pastinya tekanan darah tinggi ada karena pengaruh hormon tadi."
Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik merupakan salah satu cara penting untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Profil dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp. PD, AIFO(K)

dr. Marcellino Mettafrtuna merupakan dokrter spesialis penyakit dalam.
Ia lebih akrab disapa dengan dr. Marcel.
dr. Marcel Sp.PD lahir di Purwokerto, 5 Juni 1989.
Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 2007.
Beliau melanjutkan pendidikan dokter Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran UNS Surakarta lulus pada tahun 2023.
Tak sampai di situ saja, dr. Marcel Sp.PD mengikuti pelatihan dan sertifikasi Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis, PAIFORI Pusat di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta dan mendapatkan gelar profesi AIFO-K pada tahun 2023.
dr. Marcel Sp.PD praktek di beberapa rumah sakit, yakni :
- RSUP Surakarta
- PKU Muhammadiyah Kartasura
- RSIA Restu Ibu Sragen
(Tribunhealth.com)