TRIBUNHEALTH.COM - Bayi umumnya memiliki kulit yang sensitif, sehingga rentan mengalami iritasi dan masalah kulit seperti ruam.
Beberapa jenis ruam pada kulit bayi yang umum terjadi adalah eksim atau dermatitis atopik dan ruam popok.
Semua jenis ruam yang terjadi pada bayi tidak boleh disepelekan dan harus segera dilakukan pengobatan.
Baca juga: 6 Rekomendasi Baby Oil untuk Bayi, Bantu Menjaga Kulit Tetap Lembap Seharian
Selain membuat kulit jadi merah-merah, ruam ini juga menyebabkan rasa gatal yang bisa membuat bayi merasa tidak nyawan dan mudah rewel.
Ruam kulit pada bayi yang tidak ditangani dengan baik bisa menjadi parah, menyebar, dan bahkan menyebabka gejala lain seperti demam.
Lantas, bagaimana cara mengatasi ruam kulit yang terjadi pada bayi?
Baca juga: 6 Rekomendasi Obat Biang Keringat untuk Bayi, Bantu Redakan Gatal dan Ruam
Cara Mengatasi Ruam Kulit yang Terjadi pada Bayi
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan ibu di rumah untuk mengatasi ruam kulit yang terjadi pada bayi.
1. Menjaga kebersihan kulit bayi
Perlu dilakukan perhatikan yang khusus supaya kulit bayi yang mengalami ruam tidak semakin memburuk.
Sebaiknya bayi dimandikan dengan benar dan dikeringkan tubuhnya dengan handuk lembut sebelum dipakaikan baju.
Ingatlah untuk tidak terlalu sering memandikan bayi karena bisa membuat kulitnya kering.
Cukup mandikan bayi dua kali sehari dan jangan lupa untuk mengganti popok bayi jika sudah kotor atau basah.
2. Jangan gunakan produk yang bisa mengiritasi kulit
Jika kulit bayi mengalami ruam, sebaiknya segera hentikan produk perawatan kulit yang digunakan, misalnya minyak telon atau bedak.
Produl tersebut bisa menimbulkan rasa perih di kulit bayi dan meningkatkan risiko penyumbatan di pori-pori.
Perhatikan juga apakan si kecil tidak cocok dengan produk perawatan kulit tertentu.
Sebaiknya segera mengganti produk perawatan kulit yang lebih ramah untuk kulit bayi yang cenderung sensitif.
3. Hindari menggunakan pakaian panas dan ketat
Kulit bayi yang mengalami iritasi dan ruam bisa juga terjadi akibat adanya gesekan dan tekanan yang berlebihan.
Karena itu, hindari pakaian atau popok yang terlalu ketat.
Sesuaikan pakaian bayi dengan suhu udara yang ada di sekitarnya.
Jika cuaca sedang panas, jangan biarkan bayi mengenakan jaket, selimut, atau penutup tubuh yang bisa membuatnya berkeringat.
Kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
Ini bertujuan untuk mencegah dan mengatasi biang keringat pada bayi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Parfum untuk Balita, Wanginya Lembut, Aman, dan Tahan Lama
4. Pastikan si kecil mendapatkan imunisasi
Bayi memiliki kekebalan tubuh yang masih belum sempurna.
Karena itu, mereka akan cenderung mudah sakit atau mengalami gejala yang lebih parah ketika terserang penyakit.
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan anak melakukan jadwal imunisasi sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Imunisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan usia akan membuat sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat dalam melewati infeksi karena sudah memiliki antibodi tertentu.
Hindari juga kontak langsung dengan orang yang sedang sakit dan jangan biarkan si kecil dicium sembarangan oleh orang lain.
5. Gunakan krim ruam kulit bayi yang sudah teruji hypoallergenic
Ruam kulit bayi bisa diatasi dengan menggunakan krim khusus ruam untuk kulit bayi.
Terdapat banyak pilihan krim ruam kulit yang tersedia di apotek.
Namun, pastikan untuk memilih krim yang tepat karena kulit bayi sangat sensitif.
Pilihlah krim yang sudah teruji hypoallergenic, karena sangat penting untuk menjaga keamanan kulit bayi yang masih sensitif.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Edamame untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak
Pengujian hypoallergenic berfungsi untuk mengetahui produk tersebut akan menimbulkan dampak alergi pada kulit atau tidak.
Selain itu, pilihkan krim ruam kulit yang low hazard.
Low hazard adalah produk perawatan kulit yang menggunakan bahan alami dan aman untuk kulit.
Produk bayi yang berlabel low hazard artinya sudah teruji efektif dan rendah risiko karena tidak meninggalkan efek samping pada kulit bayi.
Baca juga: 7 Nutrisi yang Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Bagus untuk Dukung Tumbuh Kembang
6. Konsultasi dengan dokter
Jika ruam bayi tak kunjung membaik meski sudah menggunakan krim anti ruam, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit.
Dokter akan memberikan pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah ruam tersebut.
Segera ke dokter jika ruam kemerahan tidak kunjung membaik, ruam menyebabkan pembengkakan kulit, dan merah di kulit bayi disertai dengan demam atau gejala lain yang menyerupai flu.
Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ruam kulit pada bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Cara Mudah Atasi Anak yang Tidak Mau Minum Air Putih, Terapkan Variasi Ini Moms
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sabun cair dan shampo 2IN1 yang diperkaya dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit bayi.
Sabun ini juga dilengkapi dengan provitamin B5 untuk menutrisi rambut agar berkilau.
Teruji oleh dokter kulit, hypoallergenic, bebas paraben, dan pH netral, sehingga aman untuk kulit newborn dan kulit bayi sensitif kekalipun.
Sabun yang aman untuk kulit bayi dan balita, klik di sini untuk mendapatkannya.