TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan gigi biasanya merasa tidak nyaman karena adanya tekanan dari gigi yang mulai menembus gusi.
Proses pertumbuhan gigi ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Orangtua perlu waspada dan mengenali tanda-tanda awal ketika anak mulai memasuki fase tumbuh gigi.
Beberapa ciri umum yang sering terlihat antara lain anak menjadi suka menggigit benda, produksi air liur meningkat, serta gusi tampak membengkak dan berwarna kemerahan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gejala anak tumbuh gigi, kita bisa bertanya langsung dengan dokter gigi spesialis orthodonsia berkompeten seperti drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).
Baca juga: Bayi Baru Lahir Sudah Tumbuh Gigi Apakah Kondisi yang Normal Dok?
Pertanyaan:
Jika anak tidak tumbuh gigi sampai usia 1 tahun, bagaimana dok? Apakah masih dalam hal yang normal?
Anik, di Sragen
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjawab:
Kalau sudah begitu, maka dia harus ke dokter gigi. Harus difoto,an sebagainya.
Tentunya kalau sudah begitu harus diperiksakan.
Usia udah 1 tahun belum ada giginya, 2 tahun dan umur berikutnya belum tumbuh gigi, berarti ada keterlambatan.
Kondisi itu harus kita lihat, faktonya apa. Apakah ada benih gigi atau proses erupsi tumbuhnya yang bermasalah, atau letak benih giginya yang salah. Sehingga harusnya gigi vertikal turum ke bawah, dan yang bawah horizontal ke atas tapi gigi posisinya tidur.
Baca juga: Apakah Teether jadi Solusi saat Anak Mulai Tumbuh Gigi Dok?
Kalau posisi benih gigi tidur, maka erupsinya tidak mungkin ke atas, pasti dorongannya ke depan, sehingga menyebabkan gigi tidak tumbuh.
Atau ada faktor penghalang di alveolar atau gusinya.
Faktor penghalang misalkan tulang padat, sehingga gigi tidak tumbuh. Adanya kalsifikasi di tulang atau benda asing, atau gusi yang tebal.
Gusi yang tebal kalau menahan gigi, akhirnya sering terjadi infeksi.
Kalau sudah 1 tahun tidak tumbuh gigi, harus diperiksa. Tapi kalau erupsi normal, rewel sedikit, kasih terapi yang biasa saja.
Kalau ada faktor itu, lebih bagus hindari pemberian obat, kecuali kalau kita merasa tidak aman seperti panas tinggi, karena menandakan adanya infeksi yang berbeda.
Profil drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
Ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti pelatihan dan aktivitas sosial.
Sejak tahun 1998 hingga kini, ia sudah mengikuti 24 pelatihan dan aktivitas sosial.
Baca juga: Adakah Tips dari drg. Ardiansyah Cara Menangani Bayi yang Sedang Tumbuh Gigi?
Adapun beberapa pelatihan dan aktivitas sosial yang terakhir ia ikuti seperti:
- Supervisor Bakti Sosial HMI bekerjasama Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin di Kolaka pada tahun 2016
- Delegasi PDGI Sulawesi Selatan dan Barat pada kongres di Medan
Selain itu, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai acara ilmiah.
Sejak tahun 2009-2020, ada 17 acara ilmiah yang diikuti.
Adapun beberapa acara ilmiah terakhir yang ia ikuti antara lain:
- Peserta Scientific Meeting In Congress of PDGI di Medan pada tahun 2017
- Peserta Myobrace System di Rancho Los Angeles pada tahun 2018
- Peserta Jakarta Orthodontic Meeting (JOM) pada tahun 2020
Baca juga: Dok, Apakah Semua Anak yang Mulai Tumbuh Gigi Mengalami Demam?
Selain menjadi dosen, ia sempat menjadi Sekretaris Departemen Dental Material Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin pada tahun 2007 hingga 2008.
Pada tahun 2018 ia menjadi tim seleksi BAWASLU Provinsi Sulawesi Selatan.
Kemudian pada tahun 2020, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi TA TGUPP Kepemudaan Sulawesi Selatan.
Kini ia menjadi Ketua Program Studi PPDGS Ortodonti Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Pasta Gigi Anak dan Bayi - Baby & Kids Toothpaste Mama's Choice di sini
Gigi si Kecil mulai tumbuh? Hati-hati, makanan dan susu yang tidak dibersihkan bisa membuat lubang dan karies gigi serta iritasi gusi! Dengan perlindungan lengkap, cegah masalah mulut & gigi anak dengan Mama’s Choice Baby & Kids Toothpaste. Dengan rasa enak dan aman jika tertelan, belajar sikat gigi jadi menyenangkan! Mama Tidak perlu khawatir jika si Kecil belum bisa berkumur, karena pasta gigi Mama's Choice aman jika tertelan!
Mengapa memilih Pasta Gigi Anak dan Bayi Mama's Choice?
- Formula inovatif dari bahan natural yang efektif merawat gigi & mulut
- Tidak Mengandung Fluoride
- Food Grade, aman jika tertelan
- Efektif mengembalikan mineral gigi untuk cegah lubang & karies*
- Efektif mengurangi bau mulut pada anak*
- Efektif mengurangi dan mencegah iritasi gusi*
- Rasa yang disukai membuat 9 dari 10 anak semangat menyikat gigi*
Siapa yang dapat menggunakan Pasta Gigi Anak dan Bayi Mama's Choice?
Bayi usia 6 bulan ke atas hingga anak-anak
Pasta Gigi Anak dan Bayi Mama's Choice dibuat dengan Double Protection Agent yang efektif:
1. Hydroxyapatite (HAP)
Bentuk natural kalsium apatit yang secara alami ada pada gigi. Karena natural, HAP aman jika tertelan anak. Terbukti sama efektifnya dengan Fluoride untuk kembalikan mineral gigi. Lebih efektif memutihkan & mengurangi gigi sensitif hingga 39 persen.
2. Natural Xylitol
Antibakteri natural yang efektif mengurangi pembentukan plak serta menghambat aktivitas bakteri penyebab gigi berlubang dan karies.
Jaminan Aman Odol Anak dan Bayi Mama's Choice:
- Food Grade
- Anti-Iritasi
- Ecocert Certified Organic
- Sulfate
- Colorants Free