TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Penyakit ini semakin meningkat jumlah penderitanya di Indonesia setiap tahunnya.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut beberapa komplikasi akibat diabetes:
1. Kaki Diabetik

Baca juga: 10 Tips Hidup Sehat untuk Kontrol Hipertensi, Coba Terapkan Ini Ya!
Kaki diabetik adalah komplikasi diabetes yang ditandai dengan infeksi, luka terbuka (ulkus), atau kerusakan jaringan di kaki akibat neuropati (kerusakan saraf) dan penyakit pembuluh darah di kaki.
Luka ini sering kali dimulai dengan ulkus yang jika tidak segera diobati bisa menyebabkan infeksi berat seperti sepsis.
2. Gagal Ginjal Kronik

Gagal ginjal kronik adalah komplikasi serius pada diabetes yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal (nefropati diabetik) akibat tingginya kadar gula darah.
Ini akan mengganggu fungsi penyaringan ginjal. Gejalanya meliputi infeksi saluran kemih, tekanan darah tinggi, dan pada tahap lanjut dapat menyebabkan sindrom uremia dengan gejala mual, muntah, lemah, gatal, kejang, hingga penurunan kesadaran.
Kondisi ini progresif dan tidak bisa sembuh, memerlukan pengobatan untuk pengelolaan.
3. Stroke dan Penyakit Jantung serta Pembuluh Darah

Baca juga: Kulit jadi Gelap saat Hamil? Ini 8 Obat Rumahan yang Mengurangi Pigmentasi Selama Kehamilan
Komplikasi diabetes yang sering terjadi adalah stroke dan penyakit jantung. Diabetes dapat menyebabkan aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah), yang memengaruhi tekanan darah dan aliran oksigen.
- Stroke bisa terjadi akibat pembuluh darah yang pecah (stroke perdarahan) atau tersumbat oleh plak (stroke iskemik).
- Serangan jantung terjadi karena penyempitan pembuluh darah yang mengurangi suplai oksigen ke jantung.
Pengelolaan gula darah yang baik penting untuk mencegah komplikasi ini.
4. Gangguan Tidur

Komplikasi diabetes juga bisa menyebabkan gangguan tidur. Kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan sering buang air kecil dan rasa haus berlebihan, yang mengganggu tidur.
Gejalanya termasuk kesulitan tidur, sering terbangun malam, atau tidak bisa tidur kembali.
Obstructive Sleep Apnea (OSA), di mana napas terhenti saat tidur, juga umum terjadi pada penderita diabetes. Hal ini menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi.
Untuk mencegah komplikasi ini, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat, olahraga, dan konsumsi obat diabetes secara rutin.
Baca juga: 12 Khasiat Konsumsi Jahe Merah, Sahabat Terbaik Bagi Kesehatan
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan bunga rosela merah tea di sini
Bunga Rosella kaya Vitamin C & Beta-caroten. Tiap 100 gram Rosella mengandung 260-280 mg Vitamin C, Vitamin D, B1, dan B2. Kandungan Vitamin C-nya 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali lipat dari buah belimbing, dan 2.5 kali lipat dari buah biji.
Selain itu Rosella mengandung Kalsium tinggi (486 mg/100 gr) dan Omega 3. Rosella juga diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen, dan Asam Esensial.
Selain vitamin, bunga rosella juga banyak mengandung beberapa jenis mineral seperti zat besi, kalsium, seng, natrium, fosfor, magnesium, dan kalium. Rosella juga kaya akan kandungan antosianin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Manfaat Bunga Rosella bagi kesehatan :
----------------------------------------------------------------
- Mencegah Tumor & Kanker
- Menghambat Sel Kanker
- Mengatasi Infeksi
- Mengatasi Peradangan
- Sumber Antioksidan Alami
- Antibiotik
- Menurunkan Asam Urat
- Menjaga Saluran Pencernaan
- Mencegah Gangguan Hati
- Menurunkan Tekanan Darah
- Mengatasi Kolesterol Tinggi
- Mencegah Risiko Obesitas
- Mencegah Penyakit Jantung
- Menurunkan Berat Badan
- Memperbaiki Metabolisme
- Menurunkan Kadar Lipid Darah
- Menurunkan Tekanan Darah
- Menambah Vitalitas
- Meredakan Batuk
- Mencegah Panas Dalam
Dapatkan bunga rosela merah tea di sini