TRIBUNHEALTH.COM - Ada kepercayaan umum bahwa menekuk kaki setelah melahirkan bisa menyebabkan varises.
Beberapa kelompok masyarakat masih ada yang mempercayai hal ini.
Dari segi medis, apakah hal ini benar atau hanya mitos semata?
Kompas.com pernah meminta keterangan dokter spesialis bedah vaskular dan endovaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RSCM Departemen Ilmu Bedah, dr. R. Suhartono, SpB(K)BV, pada arsip berita tahun 2021.
Dokter Suhartono mengatakan, informasi bahwa ibu yang baru melahirkan tak boleh menekuk kakinya adalah tidak benar.
Mitos semata

"Masalah ditekuk, justru setelah melahirkan itu harus dilatih, dia sering digerakin kakinya karena aliran balik tergantung dari pompa dari otot. Pompa itu berjalan kalau kaki digerakin baik ditekuk, diluruskan," ujar Suhartono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).
dr. Suhartono menjelaskan bahwa varises merupakan kondisi ketika terjadi pelebaran pada dinding pembuluh darah balik.
Selain itu, pembuluh darah juga menjadi berkelok-kelok sehingga menyebabkan gangguan aliran darah.
Baca juga: 5 Keunggulan Makan Daun Kelor untuk Ibu Menyusui, Terbukti Melancarkan ASI dan Menjaga Kualitasnya
Pada dasarnya hal ini tidak hanya terjadi di kaki saja.
Varises bisa terjadi pada bagia lain seperti esofagus maupun panggul.
Sekretaris Jenderal Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA), dr. Ulul Albab, SpOG, memberikan penjelasan senada.
Dirinya membantah bahwa menekuk kaki setelah melahirkan bisa menyebabkan varises.
"Ini mitos lama," ujar dokter Ulul saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Kamis (26/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa tidak ada penelitian soal itu.
"(Varises) juga tidak hanya pada ibu hamil tapi juga pasien tak hanya perempuan juga laki-laki. Kalau dikhususkan ibu hamil itu mitos saja," ujar dia.
Penyebab varises

dr. Suhartono menjelaskan varises bisa terjadi karena reflug (kebocoran), adanya tekanan, atau keduanya.
Reflug artinya terjadi kebocoran di katup pembuluh darah vena bagian luar sehingga yang seharusnya aliran berlangsung satu arah, menjadi kembali lagi ke tempat semula.
Sementara tekanan merujuk pada adanya tumor atau hal lain yang menekan pembuluh darah.
Ibu hamil pada dasarnya memang berisiko, namun bukan karena menekuk kaki.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil, Normal Terjadi tapi Juga Bisa Jadi Tanda Preeklampsia
"Kalau dikaitkan ibu yang hamil atau melahirkan, pada ibu yang hamil ada penekanan di perutnya, ada janin, nah itu bisa mengganggu aliran baliknya," kata Suhartono.
Adapun, secara hormonal, estrogen dan progesteron, juga bisa menyebabkan dinding pembuluh darah mudah melebar sehingga katup berpotensi bocor.
"Itu yang menyebabkan wanita hamil ada risiko varises. Itu yang dicegah dengan memakai stoking khusus bukan dengan tak boleh ditekuk," ujar Suhartono.
Stoking yang dimaksud juga dibuat berdasarkan resep dokter karena harus disesuaikan dengan kondisi pasien.
(TribunHealth.com)