TRIBUNHEALTH.COM - Menyapih bukanlah proses yang mudah dan banyak ibu yang mengalami kendala saat melakukan hal ini.
Menyapih merupakan suatu proses di mana ibu mulai mengajarkan anak untuk berhenti mengonsumsi ASI atau menyusu dan mengonsumsi makanan padat seutuhnya.
Proses ini tidak bisa dilakukan secara langsung namun harus bertahap sampai anak benar-benar berhenti menyusu ASI dari payudara ibu.
Baca juga: 8 Alasan ASI Penting untuk Tumbuh Kembang Bayi, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Biasanya proses menyapih ini akan dilakukan ketika anak mulai menginjak pada usia 2 tahun.
Tetapi, ada juga anak yang sudah mulai disapih secaa alami sejak mereka memasuki usia 6 bulan ke atas.
Waktu menyapih sendiri dapat ditentukan oleh masing-masing ibu dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu dan anaknya.
Meski begitu, masih banyak ibu-ibu yang menemui kendala saat akan menyapih sang buah hatinya.
Cara Menyapih Anak dengan Mudah dan Efektif
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa diterapkan ibu ketika akan menyapih anaknya.
1. Berkomunikasi dengan anak
Sebelum ibu mulai menyapih, sebaiknya komunikasian hal ini terlebih dahulu kepada anak.
Meski anak masih tergolong kecil, tapi memberikan pengertian terhadap suatu perubahan adalah hal penting yang harus dilakukan ibu.
Berikan pengertian bahwa menyusu sudah tidak baik lagi dilakukan karena ia sudah semakin besar.
Dengan mengomunikasikan hal ini, dengan berjalannya waktu si kecil akan paham jika sudah semakin besar menyusu sudah tidak boleh dilakukan.
Baca juga: 10 Cara Menambah Berat Badan Bayi yang Masih Aktif Minum ASI, Lakukan Ini Saat Menyusui Mom!
2. Kurangi frekuensi dan durasi menyusui
Setelah berkomunikasi dengan anak, mulailah untuk mengurangi frekuensi dan durasi menyusui.
Jika biasanya menyusui di lakukan 4 kali sehari, cobalah untuk dikurangi menjadi sehari 3 kali, kemudian sehari 2 kali, sehari sekali, dan berhenti.
Hal ini juga berlaku dengan durasi menyusui, kurangilah secara perlahan.
Misalnya biasanya menyusui dengan durasi 30 menit, kurangilah menjadi 15 menit, dikurangi lagi menjadi 7 menit, dan berhenti.
Cara ini akan membantu anak beradaptasi secara perlahan dengan perubahan pola menyusu sekaligus mencegah masitis yang bisa terjadi pada ibu karena berhenti menyusui secara tiba-tiba.
3. Berikan susu formula dengan botol atau gelas
Cobalah untuk mulai menawarkan botol susu atau gelas kepada anak.
Botol susu atau gelas ini bisa diisi dengan ASI atau susu formula.
Ibu juga bisa mengoleskan beberapa tetes ASI di bibir ayau lidah bayi sebelum mulai minum susu melalui botol susu atau gelas agar bisa beradaptasi dengan botol susu atau gelas dengan baik.
Hindari memberikan ASI yang dicampur dengan susu formula di dalam satu botol yang sama.
4. Ubah kebiasaan makan anak
Cara selanjutnya yang bisa ibu lakukan adalah untuk menyapih anak adalah mengubah kebiasaan makan anak.
Misalnya, ibu harus segera menyiapkan makanan untuk anak sebelum tidur agar bisa disiapkan di pagi hari dengan cepat.
Dengan begitu, anak bisa mengonsumsi makanan setelah bangun tidur, sehingga terhindar dari rasa lapar yang bisa membuatnya ingin menyusu.
Baca juga: 6 Makanan Terbaik yang Mendukung Perkembangan Otak Anak, Bagus untuk Tumbuh Kembangnya
5. Gunakan pakaian yang berbeda
Menurut Kids Health, ibu yang hendak menyapih anaknya sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang sering digunakan.
Mengenakan pakaian yang sama saat masih menyusui akan membuat anak ingat kebiasaan menyusu dan menyulitkan ibu yang ingin menyapih anaknya.
Selain itu sebaiknya ibu juga tidak membuka baju di depan anak dengan keadaan payudara yang terbuka.
Ini akan membuat anak merasa ingin kembali menyusu pada ibunya.
6. Menyapih dengan memberikan mainan
Agar anak lupa waktu menyusu, ibu sebaiknya memberikan si kecil waktu main dan mainan yang disukainya.
Misalnya, ibu memberikan mobil-mobilan dan membiarkan anak bermain dengan mainan tersebut.
Anak yang asik dengan mainan kesukaannya biasanya akan lupa waktu, salah satunya waktu menyusu.
Baca juga: 6 Rekomendasi Susu yang Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak, Lengkap dengan Kandungan Zat Besi
7. Ubah kebiasaan tidur
Jika anak sering kali tidur di pangkuan ibu sambil menyusu, mulai sekarang ubah kebiasaan tersebut.
Ibu bisa menidurkan anak di kasur atau keranjang bayi yang membuat anak merasa nyaman.
Jika anak menunjukkan tanda ingin menyusu, Anda bisa memberikan susu formula dari botol susu sebagai penggantinya.
Demikian beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk menyapih anak.
Meskipun sulit, sebaiknya ibu tetap bersabar dan jangan memarahi anak ketika mereka mulai rewel ingin menyusu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Selain Telur, Inilah 6 Makanan Tinggi Protein yang Mendukung Tumbuh Kembang Anak
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Scott’s Emulsion Vita mengandung minyak ikan kod, kalsium dan jus jeruk.
Membantu memelihara kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan vitamin A & vitamin D.
Membantu memelihara perkembangan kesehatan anak dan pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
Mengapa Memilih Scott’s Emulsion Vita
- Rasa jeruk yang disukai anak-anak.
- Berbentuk emulsi sehingga kandungan Omega 3 lebih mudah diserap oleh tubuh dibanding dengan bentuk sediaan non-emulsi.
- Berasal dari minyak hati ikan kod berkualitas tinggi dari laut Islandia.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.