TRIBUNHEALTH.COM - Hal yang paling dikhawatirkan orang tua ialah makanan yang dikonsumsi anak.
Seringkali orang tua lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas.
Tanpa disadari hal tersebut mengacaukan selera makan anak.
Bahkan, banyak orangtua yang mengeluhkan anak rewel selama waktu makan.
Nafsu anak yang berantakan kerap menjadi permasalahan para orang tua.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Tantrum di Depan Publik
Melansir The Health Site, berikut beberapa kesalahan orangtua yang harus dihindari agar tidak mengacaukan nafsu makan anak:
Memberikan makanan cepat saji yang tinggi kalori dan sulit dicerna dapat memengaruhi nafsu makan anak.
Anak bisa merasa cepat kenyang, sehingga saat waktu makan tiba, mereka cenderung menolak makan atau hanya makan sedikit, sekitar tiga hingga empat suapan.
Ingat, memberi camilan tinggi kalori menjelang waktu makan utama dapat menurunkan nafsu makan anak.
2. Memberi Porsi Makan Berlebihan
Selain ngemil sebelum waktunya, memberi makan berlebihan adalah kesalahan besar.
Banyak ibu yang kurang memperhatikan kontrol porsi dan moderasi saat memberi makan anak.
Makan berlebihan dapat menyebabkan kalori berlebih, memperlambat metabolisme, dan membuat anak merasa kembung serta kenyang.
Akibatnya, anak mungkin tidak lapar saat waktu makan berikutnya.
Baca juga: Jenis-jenis Hernia pada Anak, Benjolan yang Muncul saat Beraktivitas
3. Kesalahan Memberi Jarak Waktu Makan
Rencana makan anak sebaiknya terdiri dari tiga makan utama dan dua camilan ringan.
Camilan berat sebelum makan bisa mengurangi nafsu makan anak karena tubuh perlu waktu untuk mencerna.
Jadi, penting untuk disiplin dalam mengatur waktu dan porsi makan anak.

4. Tertipu Label Makanan Sehat Tanpa Membaca dengan Benar
Memberi jus buah atau makanan olahan dengan harapan anak kenyang dan mendapatkan nutrisi bisa saja keliru.
Penting untuk membaca label dengan teliti agar Anda tahu kandungan nutrisi yang sebenarnya, kata Dr. Laddad.
Banyak makanan olahan mengandung gula tinggi yang bisa melebihi kalori harian anak, menyebabkan rasa lesu dan mengurangi nafsu makan. Akibatnya, anak bisa kekurangan nutrisi dari makanan sehat.
Baca juga: 4 Gejala Depresi Pasca Persalinan yang Mengganggu Hubungan Ibu dan Bayi
5. Waktu Makan yang Konsisten
Salah satu kesalahan besar adalah tidak mematuhi waktu makan yang tetap.
Jika anak makan pada jam yang sama setiap hari tanpa camilan berkalori tinggi di antara waktu makan, sistem pencernaannya akan terbiasa dan menjaga siklus lapar-kenyang tetap seimbang.
Mengubah waktu makan bisa mengganggu metabolisme, memperlambat pencernaan, dan mengurangi rasa lapar saat waktu makan.
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)
Dapatkan S-26 Promise GOLD Tahap 4 Vanila Susu Pertumbuhan Anak Usia 3-12 Tahun di sini
- Susu pertumbuhan untuk usia 3-12 tahun.
- Kaya akan alfa laktalbumin, AA-DHA, selenium, vitamin, dan mineral.
- Memberikan rasa vanila yang enak.
S-26 Promise Gold 4 Vanila hadir untuk memberikan nutrisi yang baik bagi buah hati Anda pada masa pertumbuhan. Susu formula dari Wyeth ini kaya dengan alfa laktalbumin, AA-DHA, selenium, vitamin A, C, D, E, K, dan mineral yang penting bagi pertumbuhan. seperti kalsium dan zat besi. S-26 Promise Gold 4 Vanila juga hadir dengan new wyeth biofactors system yang mendukung 4 aspek perkembangan anak, yaitu observasi, logika, pertumbuhan fisik, dan daya tahan tubuh.
Dapatkan S-26 Promise GOLD Tahap 4 Vanila Susu Pertumbuhan Anak Usia 3-12 Tahun di sini