Breaking News:

5 Hal yang Tanpa Disadari Bikin Gula Darah Melonjak, Termasuk Jeda Makan yang Panjang

Jeda waktu makan yang panjang ternyata tidak ramah diabetes karena justru bikin makan dalam porsi besar dan sebabkan gula darah naik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi tes gula darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes sangat penting untuk menjaga kadar gula darah mereka agar tetap terkendali sepanjang waktu.

Terkait hal ini, penderita diabetes perlu menghindari sederet hal yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Apa lagi, beberapa faktor berikut terkadang tidak disadari dan sering dilakukan.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini sederet hal yang bisa membuat kadar gula darah melonjak dan perlu dihindari oleh penderita diabetes.

1. Kurang Tidur

Tidur yang tidak cukup, bahkan meski hanya satu malam, dapat mengurangi sensitivitas insulin keesokan harinya, mengganggu proses pengolahan glukosa dalam tubuh. 

Resistensi insulin yang meningkat berpotensi menyebabkan kadar gula darah tinggi, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme lainnya. 

Idealnya, tidur minimal 8 jam per hari untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jadwal Tidur Teratur Bisa Cegah Insomnia, Lakukan Juga Tips Berikut Ini
Jadwal Tidur Teratur Bisa Cegah Insomnia, Lakukan Juga Tips Berikut Ini (Pexels)

2. Stres Kronis

Stres berkepanjangan dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang berdampak pada kenaikan gula darah meskipun tidak mengonsumsi makanan manis. 

2 dari 3 halaman

Kondisi ini berisiko menyebabkan resistensi insulin dan kadar glukosa tinggi. 

Untuk mengatasinya, latihan pernapasan, meditasi, atau berjalan kaki singkat setelah makan dapat membantu menstabilkan gula darah.

Baca juga: 4 Minuman yang Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Harus Coba

3. Kesehatan Usus

Keseimbangan mikrobioma usus berperan penting dalam mengatur sensitivitas insulin. 

Konsumsi serat yang cukup mendorong produksi asam lemak rantai pendek, seperti butirat, yang membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan, meningkatkan respons insulin, dan mengurangi peradangan. 

Sebaliknya, pola makan tidak sehat dapat mengganggu fungsi usus, memicu kenaikan insulin. 

Oleh karena itu, disarankan untuk memperbanyak asupan protein, serat, dan lemak sehat guna mengontrol kadar glukosa.

pentingnya pemanasan sebelum olahraga
pentingnya pemanasan sebelum olahraga (kompas.com)

4. Malas olahraga dan aktivitas fisik

Kurang bergerak membuat otot tidak mampu menyerap glukosa secara optimal, sehingga kadar gula darah tetap tinggi meski tidak mengonsumsi gula. 

Untuk menurunkannya, aktivitas fisik seperti latihan kekuatan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan glukosa oleh tubuh. 

3 dari 3 halaman

Selain itu, berjalan kaki 10 menit setelah makan terbukti membantu menurunkan gula darah secara signifikan.

Baca juga: 8 Cara Stimulasi Motorik Bayi Sesuai Usia, Lakukan Ini Sejak Newborn agar Bayi Cepat Tengkurap

5. Jeda Waktu Makan Terlalu Lama

Menunda makan dalam waktu panjang cenderung membuat seseorang mengonsumsi porsi besar sekaligus, yang memicu kenaikan gula darah, terlepas dari jenis makanan yang dikonsumsi. 

Sebaliknya, makan dengan interval lebih pendek membantu menjaga kestabilan gula darah.

Perubahan sederhana dalam gaya hidup ini dapat membantu mengontrol dan menyeimbangkan kadar gula darah

Masalah pradiabetes tidak hanya berkaitan dengan asupan gula, tetapi juga bagaimana tubuh mengelola energi.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
gula darahdiabetessarapan Shakshouka
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved