TRIBUNHEALTH.COM - Puasa bisa dijadikan kesempatan untuk menurunkan berat badan alias diet.
Ini karena pada saat puasa, kita hanya makan saat sahur dan saat buka puasa saja.
Walapun waktu makan dibatasi saat puasa, namun jumlah dan jenis asupan makanan perlu dikontrol jika ingin menurunkan berat badan.
Membahas mengenai menu diet saat puasa, ada pertanyaan yang diajukan pada Ahli Gizi.
Baca juga: Adakah Tips Khusus Agar Termotivasi dalam Melakukan Diet Selama Puasa? Ahli Gizi Menuturkan

Pertanyaan:
Pak Radyan, adakah contoh makanan untuk sahur dan juga menu berbuka puasa yang baik saat menjalani diet?
Yuli, Boyolali.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz, Dietisien Menjawab:
Ini contoh menunya saja ya, tidak secara spesifik.
Biasanya kalau spesifik, seorang Dietisien atau Ahli Gizi akan membuat daftar menu sesuai dengan jam.
Biasanya kalau mau diet, untuk buka puasa dan untuk makan snack malam, bisa diisi dengan satu porsi buah atau sayur dan 1 sampai 2 porsi protein.
Baca juga: Apa Perlu Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter Sebelum Mulai Diet Saat Puasa? Ahli Gizi Menjawab
Misalnya kalau mau karbohidratnya, bisa 1 porsi karbohidrat, 1 porsi protein, dan 1 porsi buah dan sayur.
Contohnya, menu untuk buka puasa:
- es buah (sirupnya yang harus dikontrol karena ada gula)
- 3 butir dimsum sebagai protein
- karbohidrat bisa dari roti atau kentang (kroket)
Misalnya mau menu yang lain, bisa mengonsumsi kurma dan protein.
Baca juga: Mengapa Saat Sahur Tidak Dianjurkan Minum Teh? Begini Jawaban Ahli Gizi
Makan malam setelah maghrib harus komplit antara protein, lemak, serat, dan karbohidrat.
Jadi dalam satu piring misalnya ada nasi, protein (ayam/ikan/tahu/tempe), ada sayur, dan juga buah.
Sama seperti halnya dengan sahur, tapi saat sahur disarankan menu sayurnya adalah yang berkuah.
Ini disarankan agar dapat menambah cairan pada tubuh dan menjaga cairan di dalam tubuh dalam sehari.

Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz, Dietisien
Radyan merupakan seorang ahli gizi yang menjadi narasumber di Tribun Health.
Saat ini ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
Dirinya aktif membagikan konten konten mengenai edukasi kesehatan gizi di media sosial yang ia miliki.
Seperti di Instagram (@radyanyaminar) dan Linkedln (R. Radyan Yaminar, S.Gz).
Baca juga: Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo
Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.
Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.
Kini, Radyan juga telah menyelesaikan program studi profesi Dietsien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di