TRIBUNHEALTH.COM - Untuk melakukan puasa bagi ibu hamil masih menjadi pertanyaan apakah aman dilakukan atau tidak.
Terutama mengenai trimester yang aman untuk menjalankan ibadah puasa.
Banyak sekali ibu hamil diluar sana yang ingin menjalankan ibadah puasa, tetapi juga khawatir dengan kondisi mereka dan janin yang dikandung.
Dimasyarakat banyak berpendapat bahwa trimester pertama diperbolehkan puasa, sedangkan trimester ketiga justru disarankan.
Lalu mana yang lebih baik melakukan puasa, apakah trimester pertama atau trimester ketiga ?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai trimester berapa yang aman untuk melakukan puasa, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis obgyn dr. Lisa Puspadewi Susanto, Sp.OG, FICS.
Baca juga: Kondisi Seperti Apa yang Memungkinkan Ibu Hamil untuk Berpuasa? dr. Lisa Puspadewi Beri Penjelasan

Pertanyaan :
"Ini banyak berseliweran dimasyarakat kalau di trimester pertama itu boleh puasa karena bayi masih kecil, sedangkan trimester ketiga tidak boleh karena bayi sudah besar dan butuh banyak nutrisi, nah ini yang benar gimana ya dok ?"
Ana, Surabaya
dr. Lisa Puspadewi Susanto, Sp.OG, FICS, menjawab :
"Dari trimester pertama itu sebenarnya sangat tidak boleh melakukan puasa"
Trimester pertama tidak disarankan untuk berpuasa karena 12 minggu awal kehamilan merupakan periode penting bagi pembentukan organ vital, seperti otak, jantung, dan paru-paru.
Jika ibu hamil berpuasa pada trimester pertama, risiko dehidrasi meningkat dan dapat mengganggu pertumbuhan serta perkembangan bayi.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil dan Janin pada Kehamilan Ektopik Ini Bisa Diselamatkan Dok?
"Kondisi trimester pertama paling sering dikeluhkan oleh ibu hamil yaitu mual dan muntah"
Dengan terjadi mual dan muntah tanpa berpuasa saja sudah dapat menyebabkan dehidrasi, apalagi jika ditambah dengan berpuasa, yang dapat memperparah kondisi tersebut.
"Kalau trimester ketiga itu boleh, tetapi untuk kondisi-kondisi tertentu"
Kondisi ibu hamil diperbolehkan berpuasa jika bayinya dalam kondisi sehat, memiliki berat badan yang cukup, dan volume ketuban masih dalam batas normal.
Namun, ibu hamil tetap harus berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi ibu dan bayi, jika dalam keadaan baik, maka puasa pada trimester ketiga dapat diperbolehkan.
(Tribunhealth.com)