TRIBUNHEALTH.COM - Kasus campak kembali menjadi sorotan setelah ditemukan beberapa kasus lagi di tanah air.
Ini membuat kesadaran terhadap vaksinasi campak kembali meningkat.
Lantas, jika orang tua lupa atau terlewat belum melakukan vaksinasi campak pada anak, apakah bisa vaksinasi susulan?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Aisya Fikritama, Sp.A menjadi narasumber Healthy Talk yang tayang live di Youtube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 6 September 2025.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Penanganan Medis untuk Anak yang Terinfeksi Penyakit Campak?

Berikut ini penjelasan dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:
“Bisa bisa disusulkan.
Nanti kita lihat dulu ya, nanti akan dibantu oleh dokter anak.”
Apa keuntungan vaksinasi campak?
“...Imunisasi dasar itu adalah sangat penting, yaitu 2 tahun pertama.
Jadi, daripada mengobati itu lebih baik lebih baik kita mencegah.
Kalau kita ingin anak kita itu kebal terhadap campak tanpa imunisasi ya anaknya itu harus campak dulu dan dia harus sembuh dulu, baru dia punya antibodi.
Daripada anaknya harus berlara-larang ngerasain campak yang harus demam tinggi sampai merah-merah semuanya. mendingan dikasih aja imuniasi.
Maka dia tidak perlu berlara-lara untuk mendapatkan kekebalan campak itu, gitu ya.
Nah, vaksin MR atau MMR ini itu kita berikan dosis pertama di 9 bulan maka dia mendapatkan efikasi atau kemanjurannya untuk mencegah itu 93 sampai 90 persen dan 99% setelah dosis kedua.
Jadi imunisasi dasar aja itu sudah sangat melindungi gitu ya.
Apalagi kalau semua anak di Indonesia itu diimunisasi, maka kita tercapai yang namanya heard immunity…
Imunitas karena orang-orang pada vaksin, walaupun nanti (masih ada) orang yang tidak vaksin.
Misalnya dari seratus orang, yang antivaksin (tidak setuju vaksin) dua orang), nanti akan terbentuk shield-nya. Shield itu perisai ya.
Perisainya itu akan terbentuk sehingga yang antivaksin ini itu tetap akan sehat-sehat aja.
Bukan karena dia enggak divaksin ya terus dia sehat. Bukan. Bukan itu.
Karena apa? Herd immunity-nya sudah kebentuk gitu.
Cakupannya lebih dari 95% gitu ya.”
Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Healthy Talk "Waspada Penyakit Campak, Ancaman Lama yang Mewabah Lagi" dalam tayangan YouTube berikut.
(TribunHealth.com)