Breaking News:

Dok, Adakah Batasan Usia Seseorang Diberikan Vaksin HPV?

Tujuan utama pemberian vaksin HPV adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus human papillomavirus (HPV).  

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi vaksinasi HPV 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini, vaksin HPV telah dikenal secara luas di masyarakat.  

Vaksin ini kini menjadi bagian dari program imunisasi yang diterapkan.  

Tujuan utama pemberian vaksin HPV adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus human papillomavirus (HPV).  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan vaksin ini sebagai bagian dari imunisasi dasar.  

Selain untuk mencegah infeksi, vaksin HPV juga berperan dalam menurunkan angka kejadian kanker serviks.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pentingnya vaksin HPV, kita bisa bertanya langsung dengan dokter estetika berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Ilustrasi terinfeksi Human papillomavirus (HPV)
Ilustrasi terinfeksi Human papillomavirus (HPV) (kompashealth.com)

Baca juga: Panduan Menu Sahur untuk Ibu Hamil Muda: Tips Agar Kuat Puasa Tanpa Gangguan

Pertanyaan: 

Dok, vaksin HPV ini kan bisa diberikan mulai usia 11 tahun. 

Lantas, adakah batasan usia seseorang diberikan vaksinasi HPV

Lia Nur Hayati, di Bandung

2 dari 4 halaman

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:

Nah, vaksin HPV ini bisa diberikan pada pria dan wanita. 

Usianya, kalau usia 9 sampai usia 14 tahun itu cukup dua kali, bulan ke-0 sama ke-6, rata-rata seperti itu.  

Makanya kenapa pemerintah menyasar untuk kelas 5 dan kelas 6 SD pada perempuan. 

Baca juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Mual Parah pada Kehamilan Muda: Panduan Hiperemesis Gravidarium

Sebenarnya juga diberikan pada laki-laki kalau di luar negeri. Tapi kalau di Indonesia, karena kita fokusnya pada kanker serviks, ya cuma itu dulu karena dana nya sangat besar. 

Pada pria bisa diberikan usia 9 sampai 26 tahun. Sampai saat ini penelitian seperti itu. 

Pada wanita, itu (vaksin HPV) bisa diberikan sampai 45 tahun. 

Dan pemberian setelah 14 tahun itu membutuhkan tiga dosis, bulan ke-0, dua bulan lagi dari bulan yang pertama dan bulan keenam dari pertama kali suntik, itu diealnya. 

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

3 dari 4 halaman

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

Baca juga: 6 Cara Efektif Menghilangkan Blackhead, Wajah Bersih Bebas Jerawat

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Baca juga: Pria Mengalami Nakal Kedua, Sementara Wanita Menurun Hasratnya di Usia yang Sama, Bagaimana Dok?

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga kerap melakukan presentasi dalam forum ilmiah sebagai pembicara atau moderator pada acara seminar atau round table discussion maupun laymen seminar, antara lain:

1. Comprehensive Rehabilitation of Knee Osteoarthritis, as a moderator, January 2021

2. Exercise: Risks and Benefits, as a moderator, January 2021

4 dari 4 halaman

3. Vaksinasi COVID-19: Harapan Untuk Hidup Normal, as a moderator, January 2021

4. The Place of Newer Generation of SU in T2DM: Focus on Glimepiride, as a speaker, January 2021

5. Long COVID dan Pemulihan paska COVID19, webinar KAGAMA Health, Juli 2021

6. Penanganan dan Pencegahan Penyakit Usia Tua, webinar KAGAMA Health, Desember 2021

7. Why do We Need High Dose Vitamin D Supplementation, Webinar D2D, Januari 2022

Baca juga: Kehamilan di Luar Kandungan Apakah Bisa Dideteksi Selain dengan Pemeriksaan USG Dokter Hafi?

Masih banyak lagi acara yang dr. Theressia ikuti sejak tahun 2014, beberapa acara diatas hanya sebagaian saja.

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:

1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022

Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di 

Google News

(TribunHealth.com) 

Selanjutnya
Tags:
VaksinTribunhealth.comvaksinasi HPVdr. Theressia Handayani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved