lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Saat kehamilan sedang berlangsung, seorang ibu hamil akan mengalami berbagai perubahan tubuh yang mereka rasakan.
Salah satunya yang kerap dialami ibu hamil adalah mengalami kaki bengkak saat kehamilan berlangsung.
Kaki bengkak yang terjadi saat hamil merupakan hal yang umum terjadi, terutama di trimester ketiga, karena tubuh menahan lebih banyak cairan.
Bengkak terjadi karena perubahan hormonal, tekanan rahim pada pembuluh darah, serta peningkatkan volume darah.
Baca juga: Kebiasaan yang Memicu Ibu Hamil Mengalami Kaki Bengkak, Dokter Obstetri dan Ginekologi Menjelaskan
Meski kaki bengkak ini merupakan kondisi yang umum terjadi, tetapi kaki bengkak yang disertai dengan tekanan darah tinggi saat kehamilan harus diwaspadai.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes memberikan penjelasan tentang kaki bengkak yang disertai dengan hipertensi saat kehamilan berlangsung.
Ibu hamil perlu waspada bila kaki bengkak disertai dengan peningkatan tekanan darah, karena ini bisa menjadi gejala ibu hamil mengalami komplikasi.
dr. Hafi menjelaskan, adanya perubahan tubuh seperti kaki bengkak pada ibu hamil yang disertai dengan hipertensi disebut dengan preeklamsia atau keracunan makanan.
Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil dengan Kondisi Hipertensi, Batasi Makanan Jenis Ini
Preeklamsia adalah suatu kondisi di mana ibu hamil mengalami peningkatkan tekanan darah di atas 140/90 mmHg dan disertai dengan adanya protein dalam urine.
Selain itu juga bisa disertai dengan edema, yaitu suatu pembengkakan yang disebabkan karena penumpukan cairan pada tubuh ibu hamil.
dr. Hafi menegaskan, ibu hamil yang mengalami gejala dan komplikasi preeklamsia membutuhkan perawatan khusus dan membutuhkan konsultasi dengan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan untuk mendapatkan pengobatan dan terapi tekanan darah tinggi.
Jika kondisi ini tidak diobati, bisa menyebabkan atau menimbulkan komplikasi preeklamsia, yaitu terjadinya kejang atau eklamsi pada ibu hamil.
Ini kalau memang tidak diobati, bisa menyebabkan atau minimbulkan suatu komplikasi preeklamsi itu sendiri, yaitu kejang atau eklamsia.
Baca juga: Cara Cegah Kelahiran Prematur pada Kehamilan Kembar, Moms Lakukan Ini untuk Kesehatan Ibu & Janin
"Ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi, kemudian adanya protein di dalam urine, dan adanya pembengkakan, harus segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan," tegas dr. Hafi.
Konsultasi dan pengobatan sangat disarankan agar kondisi kaki bengkak dan hipertensi pada ibu hamil tersebut tidak berdampak buruk pada ibu dan pada janin yang ada di dalam kandungan.
Hipertensi saat kehamilan yang tidak dilakukan penanganan dapat berdampak buruk pada kehamilan dan pada tumbuh kembang janin.
Karena itu, jika mengalami suatu gejala yang tidak biasa pada ibu hamil, sebaiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 4 Kombinasi Buah yang Harus Dihindari, Perhatikan Ini Saat Bikin Es Buah untuk Buka Puasa
