TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas atau kelebihan berat badan tidak hanya soal penampilan semata.
Kelebihan berat badan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius.
Tidak mengherankan jika obesitas kerap disebut sebagai ‘pintu masuk’ penyakit.
Misalnya obesitas, penyakit jantung, hingga sederet kondisi serius lainnya.
Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini penjelasannya.
1. Diabetes Tipe 2

Risiko diabetes tipe 2 meningkat secara signifikan pada orang yang mengalami obesitas.
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh menjadi lebih tinggi dari biasanya.
Kondisi ini mempengaruhi jantung dan ginjal.
2. Penyakit jantung
Orang yang menderita obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Pada orang seperti itu, lemak dapat mengendap di arteri yang membawa darah ke jantung.
Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida.
Baca juga: Makan Biji Chia Tiap Hari Bisa Turunkan Risiko Diabetes & Menyehatkan Jantung, Begini Cara Makannya
3. Stroke
Obesitas juga meningkatkan risiko stroke.
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus.
Stroke dapat merusak jaringan otak.
4. Sleep Apnea
Orang yang mengalami obesitas juga mengalami gangguan seperti sleep apnea, kondisi ketika seseorang dapat berhenti bernapas sejenak saat tidur.
Hal ini terjadi karena penumpukan lemak berlebih di sekitar leher.

5. Tekanan darah tinggi
Bila terdapat kelebihan lemak dalam tubuh, jaringan membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi.
Selama peredaran darah, terjadi tekanan ekstra pada dinding arteri.
Hal ini menyebabkan masalah tekanan darah tinggi dan memberi tekanan pada jantung.
6. Penyakit hati
Orang yang menderita obesitas dapat mengalami penyakit hati yang disebut perlemakan hati atau steatohepatitis nonalkohol (NASH).
Dalam hal ini, lemak berlebih terakumulasi di hati dan perlahan merusaknya.
Baca juga: 4 Manfaat Tidur Siang untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat
7. Penyakit Kantung Empedu
Akibat obesitas, kolesterol mulai meningkat di kantung empedu.
Akibatnya kantung empedu tidak dapat berfungsi dengan baik.
8. Risiko kanker
Meskipun tidak ada hubungan langsung antara obesitas dan kanker, risiko yang timbul akibat penambahan berat badan juga dapat menyebabkan kanker.
Meningkatnya obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker kandung empedu, kanker pankreas, kanker hati, dan kanker prostat.

9. Masalah selama kehamilan
Kenaikan berat badan mengganggu hormon, yang menyebabkan masalah selama kehamilan.
Obesitas selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah terkait hati.
10. Depresi
Banyak orang yang terkena obesitas merasa seperti sedang depresi.
Banyak peneliti telah menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara obesitas dan depresi. Orang-orang seperti itu sering kali merasa terganggu karena body shaming.
(TribunHealth.com)