Breaking News:

10 Penyakit yang Timbul Akibat Obesitas, Termasuk Diabetes Tipe 2

Obesitas yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan diabetes tipe 2 serta sederet penyakit berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas 

TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas atau kelebihan berat badan tidak hanya soal penampilan semata.

Kelebihan berat badan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius.

Tidak mengherankan jika obesitas kerap disebut sebagai ‘pintu masuk’ penyakit.

Misalnya obesitas, penyakit jantung, hingga sederet kondisi serius lainnya.

Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini penjelasannya.

1. Diabetes Tipe 2

Ilustrasi pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas
Ilustrasi pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas (health.kompas.com)

Risiko diabetes tipe 2 meningkat secara signifikan pada orang yang mengalami obesitas

Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh menjadi lebih tinggi dari biasanya. 

Kondisi ini mempengaruhi jantung dan ginjal.

2. Penyakit jantung

2 dari 4 halaman

Orang yang menderita obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. 

Pada orang seperti itu, lemak dapat mengendap di arteri yang membawa darah ke jantung. 

Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida.

Baca juga: Makan Biji Chia Tiap Hari Bisa Turunkan Risiko Diabetes & Menyehatkan Jantung, Begini Cara Makannya

3. Stroke

Obesitas juga meningkatkan risiko stroke. 

Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus. 

Stroke dapat merusak jaringan otak.

4. Sleep Apnea

Orang yang mengalami obesitas juga mengalami gangguan seperti sleep apnea, kondisi ketika seseorang dapat berhenti bernapas sejenak saat tidur. 

Hal ini terjadi karena penumpukan lemak berlebih di sekitar leher.

ilustrasi seseorang yang mengalami sleep apnea
ilustrasi seseorang yang mengalami sleep apnea (freepik.com)
3 dari 4 halaman

5. Tekanan darah tinggi

Bila terdapat kelebihan lemak dalam tubuh, jaringan membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. 

Selama peredaran darah, terjadi tekanan ekstra pada dinding arteri. 

Hal ini menyebabkan masalah tekanan darah tinggi dan memberi tekanan pada jantung.

6. Penyakit hati

Orang yang menderita obesitas dapat mengalami penyakit hati yang disebut perlemakan hati atau steatohepatitis nonalkohol (NASH). 

Dalam hal ini, lemak berlebih terakumulasi di hati dan perlahan merusaknya.

Baca juga: 4 Manfaat Tidur Siang untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat

7. Penyakit Kantung Empedu

Akibat obesitas, kolesterol mulai meningkat di kantung empedu. 

Akibatnya kantung empedu tidak dapat berfungsi dengan baik.

4 dari 4 halaman

8. Risiko kanker

Meskipun tidak ada hubungan langsung antara obesitas dan kanker, risiko yang timbul akibat penambahan berat badan juga dapat menyebabkan kanker. 

Meningkatnya obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker kandung empedu, kanker pankreas, kanker hati, dan kanker prostat.

ilustrasi deteksi dini kanker serviks atau kanker leher rahim
ilustrasi deteksi dini kanker serviks atau kanker leher rahim (freepik)

9. Masalah selama kehamilan

Kenaikan berat badan mengganggu hormon, yang menyebabkan masalah selama kehamilan. 

Obesitas selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah terkait hati.

10. Depresi

Banyak orang yang terkena obesitas merasa seperti sedang depresi. 

Banyak peneliti telah menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara obesitas dan depresi. Orang-orang seperti itu sering kali merasa terganggu karena body shaming. 

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
obesitasDiabetes tipe 2penyakit Darren Kent Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved