TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi rentan dialami oleh ibu hamil, dan beberapa orang mengalami hipertensi ini sebelum kehamilan berlangsung.
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 140/90 mmHg atayu di atasnya.
Pada umumnya, hipertensi merupakan suatu kondisi ketika aliran darah dari jantung yang melalui dinding pembuluh darah arteri terlalu kuat.
Sehingga menimbulkan tekanan tinggi pada dinding pembuluh darah arteri.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Hipertensi yang Terjadi Saat Kehamilan, Dokter Kandungan Sarankan Lakukan Ini

Hipertensi adalah suatu kondisi yang cukup umum terjadi pada banyak orang, namun jika tidak dikontrol baik sebelum kehamilan atau sesudah terjadi kehamilan, bisa menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.
Terjadinya hipertensi sebelum kehamilan juga sangat berpengaruh pada proses kehamilan yang akan terjadi.
Dilansir dari YouTube Tribun Heath, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RS Nirmala Suri, dr. Bambang Ekowiyono, Sp. OG menjelaskan tentang persiapan yang bisa dilakukan ibu yang alami hipertensi sebelum kehamilan.
Menurut penjelasan dr. Bambang, salah satu penyebab terjadinya kesulitan kehamilan adalah hipertensi.
Baca juga: Hipertensi pada Ibu Hamil dapat Berisiko pada Janin, Begini Ulasan Dokter Kandungan
Oleh karena itu, jika hipertensi terjadi sebelum kehamilan, maka Anda bisa melakukan beberapa hal berikut.
1. Konsultasi dengan dokter
Jika terjadi peningkatkan tekanan darah sebelum kehamilan, ini perlu dikonsultasikan bersama dokter yang melakukan program hamil.
Biasanya pasien akan mendapatkan terapi untuk mengontrol tensi darah.
Pada program hamil, nanti akan dicari penyebab hipertensi pada ibu tersebut.
Dokter akan melakukan observasi, apakah penyebabnya ditemukan pada istri atau pada suami.
"Jadi kalau ada peningkatkan tekanan darah sebelum terjadi kehamilan, pastinya akan dilakukan kontrol tensi dan dicari penyebabnya," jelas dr. Bambang.

2. Hindari makanan yang menyebabkan tensi tinggi
dr. Bambang imbau untuk menghindari makanan-makanan yang memang cenderung bisa menyebabkan tensi tinggi.
Misalnya makanan yang mengandung tinggi garam, makanan yang mengandung kolesterol tinggi, dan makanan yang tinggi lemak.
3. Mengelola faktor stres
Tak hanya itu, faktor stres juga perlu dikendalikan sebelum kehamilan berlangsung.
Karena stres yang terjadi dapat meningkatkan tekanan darah, baik pada ibu yang belum hamil atau sudah memasuki masa kehamilan.
Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil dengan Kondisi Hipertensi, Batasi Makanan Jenis Ini
4. Mencukupi waktu tidur
Mencukupi kebutuhan tidur juga salah satu hal penting yang harus dipahami saat mengontrol tekanan darah dan menyiapkan kehamilan.
Pastikan untuk tidur minimal 8 jam sehari, agar tekanan darah bisa terkontrol dengan baik.
"Jadi secara psikis itu perlu diperbaiki," terang dr. Bambang.
"Tekanan darah ini perlu dijaga sejak melakukan program kehamilan, tidak hanya saat kehamilan sudah berlangsung."
"Karena dengan tensi yang tinggi, bisa memengaruhi proses kehamilan tersebut," lanjut dr. Bambang.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RS Nirmala Suri, dr. Bambang Ekowiyono, Sp. OG dalam tayangan YouTube Tribun Heath.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting pada Balita, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembangnya