TRIBUNHEALTH.COM - Proses tumbuhnya gigi pertama bayi disebut juga dengan teething syndrome.
Bayi akan menunjukkan berbagai gejala saat gigi susu mulai tumbuh, yang biasanya bertahan selama sekitar delapan hari.
Kemunculan gigi pertama pada bayi ini tentu menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh orang tua.
Baca juga: Dokter, Jika Anak hingga Usia 1 Tahun Tidak Mengalami Tumbuh Gigi, Apakah Ini Normal?
Namun, beberapa orang tua sering kali panik dan khawatir saat gigi bayi tumbuh, karena bayi cenderung rewel saat kondisi ini.
Berbicara mengenai tumbuh gigi pada bayi, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Ortodonsia.

Pertanyaan:
Dokter, adakah tips yang bisa diterapkan oleh orang tua agar tidak emosi dan tetap tenang saat menghadapi bayi yang mengalami proses pertumbuhan gigi?
Erika, Yogyakarta.
Dokter Spesialis Ortodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua ketika menjumpai anak mengalami proses pertumbuhan gigi.
1. Mengetahui waktu tumbuh gigi anak
Sebagai orang tua, kita harus tahu kapan usia tumbuh gigi pertama pada bayi.
Jadi, fasenya tumbuh gigi pada bayi ini dimulai dari usia 2-3 bulan sudah mulai ada pertumbuhan gigi susu.
Sedangkan erupsi untuk gigi permanen dimulai dari usia 6-7 tahun.
Baca juga: Dokter, Apakah Memberikan Teether untuk Bayi yang Tumbuh Gigi Merupakan Sebuah Solusi?
2. Tetap memberikan ASI
Pertumbuhan gigi bayi berbeda tiap individu, ini tergantung dari keaktifan si kecil dalam menggunakan rongga mulut (makan atau minum ASI).
Pemberian ASI atau susu botol ini dapat melatih otot-otot mulut, pipi, bibir dan sebagainya.
Pemberian ASI membuat mulut si kecil aktif, dan sangat bagus untuk pertumbuhan giginya.
Jadi jangan dibiarkan latihan otot-otot pada si kecil ini jarang atau sebagainya, harus diperhatikan latihan ini.

3. Usaplah gusi bayi yang alami tumbuh gigi
Orang tua sebaiknya memperhatikan reaksi anak yang sedang alami proses tumbuh gigi. .
Pada saat pertumbuhan gigi, gigi bayi ini biasanya mendorong ke atas, sehingga merobek gusinya.
Saat dirobek inilah biasanya anak mengalami peradangan, dan rasa tidak nyaman.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang timbul, orang tua bisa mengusap gusi bayi pada bagian yang bengkak untuk mengurangi rasa sakitnya.
Orang tua tidak perlu panik ketika bayi mengalami rewel saat tumbuh gigi.
Hal yang harus dilakukan orang tua adalah melakukan observasi pada mulut anak.
Ketika telihat ada benjolan, tandanya gigi anak akan mulai mengalami pertumbuhan.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Menenangkan Bayi yang Rewel Karena Sedang Tumbuh Gigi?
4. Berikan teether
Untuk mengatasi rasa sakit saat bayi mengalami tumbuh gigi, orang tua juga bisa memberikan teether pada bayi tersebut.
Teether ini dapat membantu mempercepat erupsi gigi dan mengurangi rasa sakit yang muncul.
5. Bawa ke dokter gigi
Kalau bayi mengalami rewel berkepanjangan akibat tumbuh gigi, baiknya orang tua segera membawa bayi ini ke dokter gigi.
Tapi kalau memang orang tua panik, bisa segera mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Dokter, Apakah Bayi yang Mengalami Tumbuh Gigi Harus Dibawa ke Dokter Gigi?
6. Kontrol makanan bayi
Saat pertumbuhan gigi biasanya bayi tidak nafsu makan karena rasa sakit yang mereka rasakan.
Tapi, pemberian makanan atau MPASI harus tetap diberikan kepada bayi yang sedang mengalami tumbuh kembang.
Jangan sampai anak tersebut kekurangan nutrisi akibat hal ini.

Profil drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
Ia adalah lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Tak henti sampai disini, pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.
Baca juga: Mengenal drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) yang Aktif Mengikuti Organisasi hingga Bakti Sosial
Tak hanya itu, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti pelatihan dan aktivitas sosial.
Sejak tahun 1998 hingga kini, ia sudah mengikuti 24 pelatihan dan aktivitas sosial.
Pada tahun 2020, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi TA TGUPP Kepemudaan Sulawesi Selatan.
Kini ia menjadi Ketua Program Studi PPDGS Ortodonti Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting pada Balita, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembangnya