TRIBUNHEALTH.COM - Ketika kita menahan lapar dan haus selama puasa, tubuh akan melakukan detoksifikasi dengan mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Organ-organ pencernaan pun memiliki waktu istirahat dan membersihkan diri, membuat tubuh dapat menyerap zat gizi dengan lebih baik.
Sayangnya, beberapa orang mungkin mengalami masalah kesehatan saat puasa akibat perubahan pola makan dan tidur. Kurangnya asupan cairan, terlalu banyak makan saat berbuka, serta waktu tidur yang kurang membuat daya tahan tubuh menurun. Akibatnya, bakteri dan virus lebih rentan menyerang.
Setidaknya, ada tiga masalah kesehatan yang mungkin terjadi saat puasa. Ketiganya yaitu:
- Sariawan
Menunjukan adanya peradangan di mulut, sariawan dapat terjadi karena kondisi mulut kering. Kurangnya produksi air liur karena kita tidak minum selama puasa meningkatkan risiko iritasi pada jaringan mulut. Akibatnya, muncul luka kecil yang disebut sariawan.
- Sakit tenggorokan
Setelah menahan lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam, kita seolah 'balas dendam' saat berbuka. Makanan pedas dan berminyak ditambah minuman dingin terasa lebih nikmat, namun sayangnya meningkatkan risiko iritasi tenggorokan.
Kondisi ini pun membuat tenggorokan terasa gatal, panas, bahkan terasa nyeri saat menelan maupun berbicara. Di sisi lain, tubuh menjadi lebih sulit melawan infeksi karena nutrisi yang masuk ke tubuh lebih sedikit.
Baca juga: 5 Tips Cegah Maag Kambuh Saat Menjalankan Puasa, Selain Makan Sahur Lakukan Tips Ini
- Sembelit
Makanan yang masuk lebih sedikit ditambah kurangnya asupan cairan membuat usus kesulitan mencerna. Padahal, konsistensi feses dan frekuensi buang air besar berhubungan langsung dengan apa yang kita makan.
Kondisi ini pun bisa membuatmu susah BAB, feses keras dan kering, serta perut terasa kembung atau penuh. Nah bila sudah ada gejala seperti itu, bisa jadi kamu terkena sembelit.
Cara Cegah Masalah Kesehatan agar Puasa Lancar
Sariawan, sakit tenggorokan, dan sembelit merupakan tanda-tanda panas dalam. Bila dibiarkan, kamu akan merasa tidak nyaman dan kurang fokus beribadah.
Oleh sebab itu, coba perbanyak serat ketika berbuka dan sahur. Kreasikan menu yang membutuhkan banyak buah dan sayur, sehingga kamu tidak merasa bosan memakannya.
Kamu juga dapat mengonsumsinya Kuldon untuk membantu meredakan sariawan, sakit tenggorokan, dan panas dalam. Mengandung bahan-bahan alami berkualitas tinggi seperti daun saga, thymi, chrysanthemum, dan akar alang, Kuldon aman dikonsumsi orang dewasa dan anak-anak di atas enam tahun.
Baca juga: 7 Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan, Tak Cukup dengan Sikat Gigi Saja
Tablet ini juga mudah dibawa ke mana pun, menjadikannya pilihan yang tepat untuk atasi panas dalam ketika puasa.
Kuldon sudah tersedia di apotek terdekat dan platform e-commerce favoritmu. Dengan #KuldonAja, kamu tak perlu lagi khawatir soal sariawan, sakit tenggorokan, dan masalah sembelit saat puasa.