TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang tua perlu memperhatikan tahap-tahap tumbuh kembang anak agar dapat memantau sejauh mana proses pertumbuhannya berlangsung.
Memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik adalah tanggung jawab penting bagi orang tua.
Perkembangan anak tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan fisik sejak bayi hingga remaja, tetapi juga mencakup aspek emosional, kepribadian, perilaku, kognitif, serta kemampuan berkomunikasi.
Karena itu, orang tua dianjurkan untuk memahami dan mencatat setiap tahapan perkembangan anak guna mendukung pertumbuhannya secara optimal.
Baca juga: Dokter, Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Hal Tumbuh Kembang Anak?

Pertanyaan:
"Dok, apakah pertumbuhan setiap anak itu sama?"
Fitri, Madiun
dr. Aisya Fikritama, Sp.A., menjawab:
"Kita tidak bisa menyamaratakan pertumbuhan anak karena setiap anak harus diplot sesuai dengan kurva pertumbuhan masing-masing."
Usia 0-5 tahun, pertumbuhan diukur menggunakan kurva WHO, sedangkan untuk usia di atas 5 hingga 18 tahun menggunakan kurva CDC.
"Kita tidak bisa mengharapkan bayi prematur dengan berat lahir di bawah 1,5 kg untuk langsung mencapai 4,5 kg dalam waktu singkat."
"Setiap anak memiliki milestone pertumbuhan yang berbeda karena titik awal mereka juga berbeda."
Dokter Aisya menambahkan bahwa faktor genetik turut berpengaruh dalam pertumbuhan anak.
Baca juga: dr. Kartikaningsih Jelaskan Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
"Jika ada keturunan pendek di dalam keluarga, kita tidak bisa mengharapkan anak tersebut tumbuh sangat tinggi."
Namun, tetap ada tinggi potensial genetik yang bisa dicapai.
"Misalkan, tinggi potensial seorang anak berada dalam rentang 150 cm hingga 170 cm, maka diharapkan si anak dapat mencapai tinggi kisaran tersebut."
Oleh karena itu, orang tua tidak perlu khawatir jika pertumbuhan anak berbeda dengan teman sebayanya, karena setiap anak tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan masing-masing.
Profil dr. Aisya Fikritama, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.
Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.
Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.
dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.
Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.
dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.
Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
(Tribunhealth.com/Salwa Athiyya)