TRIBUNHEALTH.COM - Tahap tumbuh kembang anak dibagi menjadi dua, yaitu tumbuh (growth) dan kembang (development).
Tumbuh (growth) merupakan perubahan fisik yang dapat diukur.
Sedangkan kembang (development) merupakan pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.
Masa balita seringkali disebut sebagai periode emas.
Baca juga: Apakah Tumbuh Kembang Anak Satu dengan Anak Lain Itu Bisa Disamakan Dokter?
Pada periode 0-5 tahun, terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan balita.
Bicara mengenai tumbuh dan kembang pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Pertanyaan:
Dokter, apa sih yang perlu diperhatikan dalam hal tumbuh kembang anak?
Mika, Yogyakarta.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A Menjawab:
Pertumbuhan anak yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan itu seharusnya sesuai dengan target pertumbuhan.
Kita sering mendengar yang namanya stunting, yaitu kekurangan energi kronis, terutama di seribu pertama kehidupan, dari sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun.
Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan yang pendek, yaitu kurang dari minus (-) 2 standar deviasi.
Stunting ini tidak hanya mengarah pada tinggi badan yang pendek saja.
Baca juga: Dokter, Sebenarnya Apa yang Dimaksud dengan Tumbuh Kembang Anak?
Karena itu, pemerintah sangat peduli sekali dengan stunting hingga memberikan makan siang gratis, dilakukan screening, dan lain sebagainya.
Ini karena akan menentukan SDM di negara kita, jangan sampai SDM di negara kita tidak unggul di banding negara lainnya.
Jadi pentingnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, yang baiknya sesuai dengan milestone-nya.
Misalnya anak usianya 3,5 tahun tapi belum bisa berbicara, itu sudah harus sangat berhati-hati dan harus segera bawa ke ahlinya.
Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.
Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.
Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.
Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo
dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.
Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.
dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.
Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
Baca juga: Orang Tua Berperan Penting dalam Membentuk Rasa Percaya Diri pada Anak, Begini Penjelasan Psikolog
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)