TRIBUNHEALTH.COM - Hampir semua orang tentu pernah merasakan perasaan cemas.
Sebenarnya, rasa cemas adalah hal yang umum dialami semua orang.
Rasa khawatir ataupun takut akan sesuatu bisa menimbulkan rasa cemas.
Namun, seseorang yang sering merasakan cemas, bahkan merasa cemas berlebih bisa jadi tanda dari gangguan kecemasan.
Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.

Baca juga: 6 Rahasia Ibu Menyusui agar ASI lancar dan Melimpah
Pertanyaan:
Pak Adib, dari usia anak-anak saja sudah mulai merasakan cemas ya?
Alif, di Ngawi
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Iya, biasanya dimulai dari pergaulan.
Makanya, supaya anak gak cemas itu anak harus berani.
Harus berani dalam arti dari anak-anak, anak bukan hanya dekat dengan orangtuanya saja, tapi juga dekat dekan saudara, dekat sama teman, dekat sama guru. Sehingga, anak kenalnya juga gak sama orangtuanya saja.
Jadi, anak penyesuaian dirinya bisa.
Karena kalau penyesuaian dirinya kurang, nanti ya makin tua makin berat mengatasinya.
Baca juga: Mitos atau Fakta Bayi yang Mengalami Ruam Popok Tidak Boleh Terlalu Sering Dimandikan?
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi

Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Baca juga: Persiapkan Kehamilan Sehat dengan Asam Folat, Ini Alasannya!
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di
(TribunHealth.com)