TRIBUNHEALTH.COM - Jika Anda mencoba mengelola diabetes, pasti Anda sudah tahu pentingnya memantau kadar gula darah.
Namun, bagaimana cara menangani lonjakan gula darah yang terjadi setelah makan?
Lonjakan gula darah yang terjadi setelah makan disebut dengan hiperglikemia postprandial.
Hiperglikemia postprandial adalah kadar gula dua jam sesudah makan yang melebihi nilai normal.
Saat gula darah cenderung tinggi, Anda bisa mengalami gejala seperti kepala pusing, yang membuat Anda sulit fokus atau berpikir jernih.
Energi juga menurun, Anda cenderung merasa gugup atau murung.
Baca juga: 5 Karbohidrat yang Harus Dikonsumsi Penderita Diabetes untuk Mengatasi Resistensi Insulin

Cara Mengelola Lonjakan Gula Darah Setelah Makan
Dikutip dari WebMD, berikut ini beberapa cara mengelola lonjakan gula darah setelah makan.
1. Mengonsumsi obat atau suntik insulin
Program insulin atau pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola lonjakan gula darah setelah makan.
Untuk mengatasi lonjakan gula darah setelah makan, obat yang bekerja cepat dan dalam waktu singkat merupakan pilihan yang lebih baik daripada obat yang bekerja lambat dalam jangka waktu lama.
Konsultasikan dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca juga: 5 Khasiat Air Rebusan Ketumbar, Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi Penderita Diabetes Tipe 2
2. Jaga kadar gula darah tetap terkendali sebelum akan
Menjaga kadar gula darah tetap terkendali sebelum makan juga salah satu upaya untuk mengelola gula darah.
Dengan begitu, meskipun kadarnya naik setelah makan, dampaknya tidak akan terlalu dramatis.
3. Perhatikan apa yang Anda makan
Makanan yang Anda konsumsi juga harus diperhatikan, karena beberapa karbohidrat bisa melonjakkan kadar gula darah.
Batasi makanan manis, roti putih, nasi, pasta, dan kentang.
Makanan tersebut cenderung memicu lonjakan gula darah setelah makan.
Jenis lemak yang Anda konsumsi juga dapat berperan dalam mengelola gula darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Anda dapat mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan jika Anda menghindari makanan yang mengandung banyak mentega dan memilih makanan yang dibuat dengan sedikit minyak zaitun.

4. Sarapan setiap pagi
Sarapan adalah waktu makan yang sangat penting dan dapat membantu mengelola kadar gula darah Anda.
Bahkan saat Anda sedang terburu-buru untuk keluar rumah, jangan tergoda untuk melewatkannya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes yang tidak sarapan dapat mengalami lonjakan gula darah yang lebih tinggi setelah makan siang dan makan malam.
Konsumsilah sarapan yang kaya akan protein, karena baik untuk penderita diabetes.
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa ketika orang sarapan 500 kalori yang mengandung 35 persen protein, kadar gula darah mereka setelah makan lebih rendah daripada mereka yang memulai hari dengan makanan tinggi karbohidrat.
Namun, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apa yang tepat untuk Anda.
Baca juga: 7 Alasan Penderita Diabetes Harus Mengonsumsi Buah Naga, Salah Satunya Dapat Menurunkan Gula Darah
5. Jalan-jalan setelah makan malam
Jalan-jalan sebentar setelah makan adalah kebiasaan sehat bagi semua orang, terutama jika Anda menderita diabetes.
Ini merupakan cara yang baik untuk membakar glukosa tambahan dari makanan.
Cobalah untuk berjalan santai 10-15 menit setelah makan.
Baca juga: 9 Keuntungan Makan Timun Tiap Hari, Mengelola Gula Darah hingga Mencerahkan Kulit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)