Breaking News:

Cara Cuci Muka yang Salah Mempengaruhi Pori-pori, Dokter Estetika Jelaskan Ini

Ternyata, cara membersihkan wajah yang salah bisa mempengaruhi pori-pori kulit.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang melakukan cuci muka 

TRIBUNHEALTH.COM - Kulit bisa mengalami suatu masalah. 

Dari banyaknya masalah kulit tersebut, salah satu yang sering dibincangkan yakni pori-pori besar. 

Ya, pori-pori besar memang terlihat sepele, namun, ternyata hal ini bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri. 

Ukuran pori-pori yang besar ini tentunya bisa mengganggu penampilan seseorang. 

Tak heran, jika banyak yang mencari solusi untuk mengatasinya. 

Tanpa disadari, teknik cuci muka juga berpengaruh dengan pori-pori. Mengapa demikian? 

Dokter estetika, dr. Tiffany Saqfilia Prameswari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai teknik mencuci muka yang mempengaruhi pori-pori. 

ilustrasi seseorang yang memiliki pori-pori besar
ilustrasi seseorang yang memiliki pori-pori besar (health.grid.id)

Baca juga: 5 Trik Diet Sehat untuk Penderita Diabetes: Kendalikan Gula Darah dengan Mudah

Rupanya teknik cuci muka yang salah bisa jadi penyebab pori-pori besar. 

dr. Tiffany menuturkan jika ingredients sabun cuci muka tidak sesuai dengan kebutuhan kulit, maka bisa menyebabkan poi-pori semakin besar. 

Pori-pori besar ini tentunya rawan memicu kulit kering. 

2 dari 4 halaman

"Kalau misalnya ingredients di dalam sabun cuci muka itu tidak sesuai dengan kebutuhan kulit, malah bikin pori-porinya tambah besar, sehingga rawan kulit kering," kata dr. Tiffany. 

Lanjut, kata dr. Tiffany, jika kondisi kulit sudah kering, maka dikatakan emergency. 

Ia menambahkan, emergency bukan pada kulit berminyak, namun kulit yang kering. 

Hal ini dikarenakan kulit kering mudah terpapar infeksi. 

Baca juga: Kontrol Gula Darah dengan Mudah: 7 Manfaat Air Rendaman Chia Seed untuk Kesehatan

"Kalau kulit kita kering itu udah emergency." 

"Emergency itu bukan kulit berminyak ya, tapi kulit kering," lanjutnya. 

"Nah, kalau kulit kering itu udah emergency. Gampang terpapar infeksi-infeksi." 

Upaya Mencegah Pori-pori Besar Menurut Dokter Estetika

Ternyata banyak yang menanyakan bagaimana cara mencegah pembesaran pori-pori. 

dr. Tiffany menyampaikan, upaya mencegah pembesaran pori-pori yakni dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya, 30 menit sebelum aktivitas di luar ruangan. 

3 dari 4 halaman

Oleskan sunscreen pada area kulit yang akan terpapar sinar matahari. 

"Untuk mencegah, tentunya satu, pakai sunscreen atau tabir surya, 30 menit sebelum ketemu matahari itu sudah dioleskan di area wajah dan area badan atau area-area yang bakal terkena sinar matahari," jelas dr. Tiffany.

Baca juga: Dokter Binsar, Kenapa Tidak Ada Iklan Mengobati Masalah pada Wanita?

Lanjut, pentingnya menjaga kebersihan kulit. 

Kata dr. Tiffany, bagi yang bekerja atau banyak aktivitas di luar ruangan, penting sekali untuk membersihkan kulit dari debu. 

Penggunaan facial wash juga harus disesuaikan dengan kulit, maka dari itu perlu memahami kandungannya. 

"Kemudian, kebersihan kulitnya itu harus selalu dijaga." 

"Kalau yang merasa  bekerja di luar ruangan, itu bersihkan setelah kena debu, sesuaikan facial wash dengan kulit. Lihat juga ingredientsnya," tuturnya. 

Maka dari itu, dr. Tiffany menyarankan untuk sering konsultasi dengan dokter agar mengetahui ingredients atau kandungan facial wash yang digunakan.

Penggunaan facial wash tentunya harus disesuaikan agar tidak ada pori-pori besar dan kulit tidak kering. 

ilustrasi seseorang yang memiliki pori-pori besar
ilustrasi seseorang yang memiliki pori-pori besar (kompas.com)

Baca juga: Dokter Hans, Sebenarnya Bayi Lebih Sering Mengalami Ruam Popok di Usia Berapa?

"Makanya nih, harus sering-sering konsultasi biar tau. Ingredients sabun wajah ini kan ada yang boleh dioleskan, didiamkan satu menit, ada yang gak boleh kelewat satu menit, itu ada ilmunya juga." 

4 dari 4 halaman

"Jadi, memang harus menyesuaikan agar tidak ada pori-pori membesar, tidak ada kulit jadi lebih kering," sambungnya. 

dr. Tiffany menegaskan untuk menggunakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan. 

Pori-pori besar bisa dicegah dengan life stye, tidak merokok dan menghindari kontak dengan debu maupun polusi. 

Selain itu disarankan pula untuk menghindari produk-produk yang mengandung alkohol. 

"Pakai produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan." 

"Kita bisa juga cegah dengan life style kita, tidak merokok, kontak dengan polusi atau debu, dihindari. Produk-produk yang ada alkoholnya juga dihindari," jelasnya. 

Baca juga: Mengenal Ruth Hanani, S.Gz, Ahli Gizi dan Kepala Sub Seksi Gizi RS Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO

Dokter estetika, dr. Tiffany menambahkan, pori-pori besar bisa dicegah dengan rutin eksfoliasi mekanik atau kimia.

Tentunya yang perlu ditekankan yakni dilarang memencet komedo ataupun jerawat dengan tangan. 

Meski terlihat bersih, namun sebenarnya kuman di tangan kita sangat banyak. 

"Kemudian kita juga cegah dengan eksfoliasi mekanik atau kimia itu secara teratur. Dan tentunya ini yang harus ditekankan, tidak boleh memencet jerawat atau memencet komedo yang secara berlebihan dengan tangan kita. Walaupun kelihatannya tidak ada kuman, tapi sesungguhnya itu kumannya sangat-sangat banyak." pungkas dr. Tiffany. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Tiffany Saqfilia Prameswari. Seorang dokter estetika di Beautiff Aesthetic Clinic. 

(TribunHealth.com/PP) 

Selanjutnya
Tags:
cuci mukadokter estetikadr. Tiffany Saqfilia Prameswari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved