TRIBUNHEALTH.COM - Kista gigi adalah kantung berisi carian yang terbentuk di sekitar gigi atau jaringan gusi.
Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan dan tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Kita umumnya ditemukan di sekitar akar gigi atau area yang telah mengalami trauma atau infeksi.
Jika tidak ditangani dengan baik, kista gigi menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan tulang dan jaringan di sekitarnya.
Baca juga: Apakah Perawatan Saluran Akar Gigi Bisa Selesai dalam Satu Kali Kunjungan? drg. Angga Menjelaskan

Lantas, perawatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kista gigi?
Apakah bisa melakukan perawatan saluran akar gigi atau harus melakukan operasi besar?
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi Spesialis Konservasi dari Klinik Apik Solo, drg. Angga Novendra memberikan penjelasan tentang gejala dan perawatan kista gigi.
drg. Angga menjelaskan, sebenarnya perawatan saluran akar itu sendiri pada saat kita mengambil jaringan saraf, itu sudah bisa dikatakan sebagai operasi kecil.
Memang ada beberapa kasus yang membutuhkan operasi besar dan tidak hanya berhenti di perawatan saluran akar.
Baca juga: 4 Prosedur Perawatan Saluran Akar, Tindakan Mengobati Infeksi Gigi Tanpa Perlu Mencabut Gigi
Salah satunya misalnya ada kondisi di bawah akar, yaitu adanya kista.
Ada yang namanya kista radikular, yang biasanya terjadi karena infeksi berkepanjangan, sehingga tubuh membentuk suatu jaringan perlindungan untuk membungkus jaringan infeksi tersebut dan menjadi kista.
"Kista ini dalam beberapa kasus memang tidak bisa hilang hanya dengan perawatan saluran akar saja."
"Pada saat kista itu tidak bisa hilang, mau tidak mau kista harus diambil dengan cara operasi," jelas drg. Angga.

Gejala Kista Gigi
drg. Angga menjelaskan, untuk gejala kista gigi yang dirasakan pasien itu tidak bisa digambarkan secara spesifik.
Untuk menentukan apakah itu benar kista gigi atau tidak, kita membutuhkan pemeriksaan penunjang.
Salah satu pemeriksaan penunjang itu adalah rontgen gigi.
Jika di kedokteran umum dinamakan CT Scan, untuk di kedokteran gigi dinamakan CBCT (rontgen 3D).
CBCT merupakan alat terbaru di bidang radiologi kedokteran gigi yang salah satu fungsinya untuk membantu menegakkan diagnosis suatu kelainan atau penyakit.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Seseorang Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi? Begini Penjelasan drg. Angga
CBCT ini berfungsi untuk melihat apakah massa yang ada di bawah gigi termasuk kista gigi atau bukan.
"Tapi itu juga tidak bisa untuk menegakkan diagnosa 100 persen karena itu hanya pemeriksaan penunjang," kata drg. Angga.
"Nantinya setelah diambil jaringannya, setelah dilakukan bedah, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan apakah itu jaringan kista atau itu jaringan infeksi."
"Akan tetapi setelah dilakukan perawatan, harusnya diagnosa pastinya sudah ditegakkan," lanjut drg. Angga.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Konservasi dari Klinik Apik Solo, drg. Angga Novendra dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Baca juga: Berapa Lama Idealnya Sikat Gigi Perlu Diganti? drg. Selly Beri Penjelasan
Berikut ini dental floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi, klik di sini untuk mendapatkannya.
Benang gigi yang tidak mudah putus berfungsi untuk mengangkat sisa-sisa makanan dan plak di antara gigi yang sulit dijangkau.
Gigi dan gusi terasa bersih dan nyaman dengan tekstur satin yang lembut. Dirancang secara khusus untuk kebersihan gigi dan mulut yang maksimal dan efektif.
Bergerak Dengan Mudah Di Antara Gigi & Gusi
Benang gigi berlapis lilin dengan tekstur satin yang tipis dan lebar lebih leluasa bergerak di antara gigi dan gusi.
Benang Gigi Dengan Rasa Mint
Menjaga mulut tetap bersih dan nafas lebih segar dengan sensasi mint yang menyegarkan.
Design Compact & Praktis Untuk Dibawa
Kemasan yang kecil dan compact, praktis dan mudah dibawa di perjalanan.
Berikut ini dental floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi, klik di sini untuk mendapatkannya.
(Tribunhealth.com)