TRIBUNHEALTH.COM - Muntaber atau muntah berak dalam dunia medis disebut dengan gastroenteritis, yaitu peradangan pada saluran cerna.
Kondisi ini ditandai dengan gejala muntah dan diare.
Penyebaran muntaber ini melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Membahas mengenai penyakit muntaber pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.
Baca juga: Dokter, Gimana Cara Memaksimalkan Tumbuh Kembang Anak yang Lahir dari Orang Tua yang Sibuk Bekerja?

Pertanyaan:
Dokter, sebenarnya apa saja penyebab terjadinya muntaber pada anak?
Rizkia, Karanganyar.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) menjawab:
Banyak faktor penyebab terjadinya muntaber pada anak-anak.
Bisa disebabkan karena infeksi, virus, bakteri, atau pun parasit.
Virus kalau pada anak-anak salah satunya adalah rotavirus.
Cara pencegahannya dari virus ini adalah dengan vaksinasi rota.
Untuk bakteri sendiri bisa karena E.coli, salmonella, dan lainnya.
Baca juga: Tips Agar Anak-anak Tidak Takut Mengunjungi Dokter Gigi, Cukup Lakukan Cara Mudah Ini
Bakteri-bakteri ini bisa kita temukan di sekitar kita.
Jadi hati-hati untuk makanan dan minuman yang higienitasnya kurang.
Biasanya pada anak-anak ini suka jajan, efek dari kurang bersihnya makanan, kurang kebersihan saat mencuci tangan, ini lah penularannya.
Sehingga pada anak tersebut bisa terjadi kasus muntaber ini.
Muntaber ini ketika dilakukan penegakan diagnosa akan dicari tahu penyebabnya, sehingga akan diketahui apakah membutuhkan antiobiotik atau tidak dari pemeriksaan tersebut.

Profil dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K)
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.
Sub Program Spesialis Hematologi Onkologi Departemen Pediatri tersebut, berhasil ia peroleh setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ia tempuh selama 1 tahun sejak 2016.
Tepat satu tahun sebelumnya, dirinya juga telah menjalankan Fellowship of International Hemophilia Treatment Centre, Pusat Darah Negara, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gelar spesialis anak ia dapatkan setelah menyelesaikan pendidikan selama 5 tahun (2007-2012) di Departemen Pediatri, Universitas Sumatera Utara.
Baca juga: Profil Olga Rasiyanti Siregar, Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi dari Medan
Serta sebelumnya pada 2007-2010 ia mengejar gelar Magister Kedokteran Klinis setelah lulus dari Fakultas Kedokteran di universitas yang sama.
Wanita yang banyak menghabiskan masa kecil di Medan ini, aktif mengikuti kegiatan seminar di berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.
Mulai dari Medan, Bali, Jambi, Lombok, Jakarta, Jogja, Semarang, Manado, Aceh, Bandung, Bogor, Banten, Batam, hingga Kuala Lumpur, Malaysia.
Dari daftar riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, dr. Olga diketahui telah memiliki berbagai pengalaman menulis makalah/presentasi dan menjadi pembicara.
Kini ia tergabung sebagai anggota organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Baca juga: 5 Risiko Tidur Berlebihan atau Terlalu Banyak Tidur, Obesitas hingga Diabetes
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)