Breaking News:

Klasifikasi Biduran atau Urtikaria, Begini Penjelasan Dokter Kulit

Biduran merupakan ruam kemerahan yang bisa berbentuk benjolan kecil ataupun benjolan melebar seperti pulau.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami biduran 

TRIBUNHEALTH.COM - Sudah tak asing lagi bukan sobat sehat dengan biduran? 

Mungkin sobat sehat juga ada yang pernah mengalami biduran.

Ya, biduran merupakan ruam berwarna merah, bisa berbentuk benjolan kecil maupun benjolan melebar yang berbentuk seperti pulau. 

Biduran bisa menimbulkan rasa gatal yang tidak nyaman pada penderitanya. 

Seringkali biduran dialami anak-anak. Kendati demikian, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya. 

Tak jarang pula ditemui orang dewasa mengalami biduran. 

Adakah klasifikasi lain mengenai biduran?

Dokter spesialis kulit, dr. Arieffah menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai klasifikasi biduran. 

ilustrasi seseorang yang mengalami biduran
ilustrasi seseorang yang mengalami biduran (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Dok, Beberapa Orang Menggunakan Gigi Palsu Warna Emas, Aman Apa Tidak Ya?

Tentunya kita perlu mengetahui klasifikasi biduran. 

dr. Arieffah menuturkan jika banyak klasifikasi dari biduran. 

2 dari 3 halaman

Namun, yang paling mudah yakni berdasarkan klasifikasi fisik. 

Misalnya urtikaria yang terjadi akibat panas, dingin, tekanan maupun gesekan. 

"Biduran bisa diklasifikasikan sebenarnya banyak ya," kata dr. Arieffah. 

"Tapi yang paling gampang itu mungkin klasifikasi fisik aja deh. Misalnya nih urtikaria yang terjadi akibat panas, akibat dingin, akibat tekanan, akibat gesekan," 

dr. Arieffag pun mencontohkan biduran atau urtikaria terjadi akibat suhu dingin, misalnya bepergian ke daerah pegunungan yang berbeda suhunya dari tempat tinggal biasanya. 

Bisa juga biduran terjadi setelah bepergian ke tampat dengan panas yang ekstrem, berbeda dengan tempat tinggal harian. 

Baca juga: 5 Daun Ajaib untuk Atasi Nyeri Sendi dan Rematik Tanpa Operasi

"Contoh, urtikaria yang terjadi ketika seseorang terkena suhu dingin. Misalnya bepergian ke daerah yang mungkin di gunung yang dingin. Jadi, berbeda sekali dari lingkungan harian tempat beliau-beliau ini bekerja," lanjutnya. 

"Atau terjadi sebaliknya, setelah bepergian ke tempat yang mungkin panasnya ekstrim, berbeda dengan harian tempat hidup dan tinggal," 

Lanjut, kata dr. Arieffah urtikaria bisa terjadi akibat tertekan benda-benda tertentu. 

Misalnyas aja seperti sapu, karet celana maupun jam tangan. 

3 dari 3 halaman

"Atau urtikaria yang terjadi akibat tertekan benda-benda tertentu. Misalnya sapu atau karet celana, atau jam tangan itu juga ada. Itu urtikaria yang terjadi akibat tekanan," sambungnya. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah menambahkan, urtikaria bisa saja terjadi apda pasien yang mengeluh biduran usai terpapar sinar matahari. 

Baca juga: 5 Gejala Gula Darah Rendah yang Bisa Menyerang Secara Mendadak

Mungkin intensitasnya tinggi dan dalam jangka waktu lama, sehingga mulai timbul merah-merah pada area yang terpapar seperti wajah dan lengan yang tidak tertutup baju. 

"Lalu, urtikaria yang mungkin terjadi lagi biasanya ada juga pasien yang mengeluh terjadi urtikaria akibat terpapar sinar matahari. Jadi mungkin intensitasnya tinggi dalam jangka waktu yang lama, mulai timbul merah-merah di daerah yang terpapar. Mungkin wajah dan lengan yang tidak tertutup baju." pungkas dr. Arieffah. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. 

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
BiduranUrtikariaTribunhealth.comdr. Arieffah Sp.KKDokter spesialis kulit dan kelamin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved