TRIBUNHEALTH.COM - Jika berbicara mengenai penurunan berat badan atau sekedar mengikuti diet sehat, banyak orang yang lebih suka makan sayur, buah, dan makanan mentah.
Konsumsi sayuran mentah yang tidak diolah diyakini dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit dan menyediakan lebih banyak energi.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu ada beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan mentah, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang
Ahli gizi dan dietetika Deepika Jayaswal, memberi tahu tentang sayuran yang tidak boleh dimakan mentah.
Memasak sayuran ini dapat memecah serat yang kuat dan menetralkan senyawa berbahaya.
Sementara itu, mengonsumsi sayuran ini secara mentah dapat menyebabkan masalah pencernaan dan dapat membuat Anda terpapar bakteri.

Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Mentah
Meskipun sayuran mentah cocok untuk salad dan camilan, sayuran mentah dapat memengaruhi kesehatan Anda secara negatif.
Ahli gizi Jayaswal menyoroti bahwa sayuran mentah juga dapat mengandung bakteri berbahaya, seperti E.coli yang dapat menyebabkan infeksi dan masalah pada pencernaan.
Dikutip dari HealthShots, berikut ini beberapa sayuran yang tidak boleh dikonsumsi mentah.
1. Kentang

Kentang tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Kentang mentah mengandung solanin, racun alami yang dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Hal ini dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti muntah, diare, dan sakit perut.
Memasak kentang pada suhu tinggi akan memecah solanin, sehingga aman untuk dimakan.
Selain itu, kentang mentah sulit dicerna dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kembung, atau kram perut.
Baca juga: 11 Minuman Sehat untuk Bantu Bersihkan Usus Besar, Bantu Tingkatkan Kesehatan Pencernaan
2. Kubis

Meskipun kubis renyah menambah tekstur pada salad dan sandwich, kubis adalah adalah satu sayuran yang tidak boleh dimakan mentah.
Kubis mentah dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli atau Salmonella.
Memask kubis secara menyeluruh dapat menghilangkan potensi risiko ini.
3. Terong

Mirip dengan kentang, terong mengandung solanin, yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya jika dikonsumsi mentah.
Memasak terong tidak hanya menghilangkan solanin, tetapi juga meningkatkan rasa dan teksturnya.
Memanggang, membakar, atau menumis adalah metode memasak terong yang populer.
Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Makan Banyak Bayam, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Kronis
4. Bayam

"Bayam, meskipun memiliki manfaat gizi, terkadang dapat membawa bakteri E.coli yang menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya."
"Memasak bayam mencegah pertumbuhan bakteri E.coli dan juga melepaskan lebih banyak nutrisi untuk diserap tubuh," kata Jayaswal.
5. Brokoli

Brokoli yang bergizi dan kaya nutrisi ini lebih mudah dicerna dan nutrisinya lebih baik diserap tubuh saat sudah dimasak.
Mengukus atau menumis brokoli sebentar akan mempertahankan nilai gizinya sekaligus mengurangi risiko masalah pencernaan seperti gas dan kembung.
Namun, brokoli juga dapat dikonsumsi mentah dalam jumlah sedikit.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
6. Paprika

Paprika terkadang mengandung unsur-unsur yang tidak diinginkan, seperti residu kimia atau telur cacing pita dalam bijinya.
Memasak paprika membantu mengurangi residu ini, sehingga aman untuk dikonsumsi.
7. Kubis Brussel

Kubis Brussel tidak boleh dikonsumsi dalam kondisi mentah dan harus dimasak terlebih dahulu,
Meskipun kubis Brussel merupakan sayuran kaya nutrisi, memasaknya akan membuatnya lebih mudah untuk dicerna.
Memanggang atau menumis kubis Brussel tidak hanya meningkatkan rasanya, tetapi juga membuatnya lebih mudah dicerna.
Baca juga: 7 Keuntungan Minum Susu Kedelai, Bagus untuk Kesehatan Jantung hingga Sebagai Anti Kanker
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)