TRIBUNHEALTH.COM - Susu kedelai merupakan pengganti susu sapi yang terkenal.
Susu jenis ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet Anda.
Vitamin, mineral, dan antioksidan dalam susu kedelai dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting.
Baca juga: 5 Khasiat Minum Oat Milk, Alternatif yang Baik untuk Gantikan Susu Sapi
Misalnya, bentuk vitamin B yang ditemukan dalam susu kedelai penting untuk membantu tubuh dalam menjaga sel-sel saraf dan DNA.
Vitamin tersebut juga dapat membantu terhindar dari beberapa bentuk anemia, yang dapat mencegah rasa lelah dan lesu.
Susu kedelai juga kaya akan protein, yang dapat membantu menjaga kesehatan otot dan organ.

Keuntungan Minum Susu Kedelai untuk Kesehatan
Dilansir dari WebMD dan HealthifyMe, berikut ini beberapa keuntungan atau manfaat susu kedelai untuk kesehatan.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Minum susu kedelai dapat membantu mendukung sistem kardiovaskular.
Susu kedelai adalah sumber kalium yang sangat baik, baik yang telah difortifikasi maupun tidak.
Kalium sangat terkait dengan upaya menjaga tekanan darah rendah dan denyut nadi yang teratur.
Lebih jauh, susu kedelai juga dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih rendah, terutama pada orang yang memiliki kolesterol tinggi.
Baca juga: 4 Manfaat Minum Susu Almond untuk Kesehatan, Baik untuk Kesehatan Jantung hingga Kulit
2. Kesehatan otak
Susu kedelai kaya akan asam lemak omega-3, yang merupakan lemak sehat yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh Anda sendiri.
Asam lemak omega-3 dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Susu kedelai masih diteliti pengaruhnya terhadap penyakit-penyakit ini, tetepi secara umum merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 non hewani terbaik.
3. Mengurangi gajala menopause
Susu kedelai mengandung isoflavon, yang merupakan golongan zat kimia yang dikenal sebagai fitoestrogen.
Isoflavon ini bereaksi dalam tubuh seperti bentuk estrogen yang lemah.
Karena itu, penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi susu kedelai dan produk kedelai lainnya dapat membantu mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes.

4. Bantu pertumbuhan dan perbaikan otot
Protein kedelai dianggap sebagai protein lengkap, yang mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan otot.
Profil asam amino protein kedelai, terutama kandungan leusinnya yang tinggi, merangsang sintesis protein otot, sehingga bermanfaat bagi atlet dan individu yang terlibat dalam latihan ketahanan.
Lebih jauh, sifat anti-inflamasi protein kedelai dapat membantu pemulihan pasca latihan dan meredakan nyeri otot.
5. Manajemen berat badan
Protein kedelai terbukti dapat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan mendukung tujuan pengelolaan berat badan.
Penelitian juga menunjukkan, asupan protein yang cukup, termasuk protein kedelai, dapat membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak selama penurunan berat badan, yang penting untuk menjaga metabolisme yang sehat.
Baca juga: 9 Sayuran Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet dan Menurunkan Berat Badan
6. Bagus untuk kesehatan tulang
Protein kedelai mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, yang memiliki efek mirip estrogen pada tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa isoflavon ini dapat berkontribusi pada peningkatan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause.
Banyak produk berbahan dasar kedelai, seperti susu kedelai yang diperkaya, menyediakan kalsium dan vitamin D tambahan, nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
7. Sebagai anti-kanker
Protein kedelai mengandung senyawa bioaktif, termasuk isoflavon dan fitokimia lainnya, yang telah menunjukkan potensi sifat anti-kanker dalam berbagai penelitian.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa konsumsi kedelai secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker terkait hormon tertentu, seperti kanker payudara dan prostat.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)