TRIBUNHEALTH.COM - Ovarium merupakan sepasang kelenjar kecil yang ditemukan setiap sisi rahim.
Kelenjar tersebut merupakan bagian dari sistem reproduksi dan endokrin wanita.
Ovarium memiliki peran utama yakni menghasilkan sel telur dan hormon wanita.
Setiap bulannya, kondisi ovarium yang sehat akan melepaskan sel telur yang siap dibuahi.
Rupanya terdapat penyakit tertentu yang bisa mempengaruhi ovarium dan menyebabkan ovarium tersebut gagal menghasikan sel telur pada wanita di usia subur.
Kondisi tersebut sering disebut dengan istilah kegagalan ovarium prematur.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegagalan ovarium prematur, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Atasi 5 Masalah Kesehatan dengan Air Kunyit, Termasuk Kontrol Gula Darah
Pertanyaan:
Dokter, bisa dijelaskan apa itu kegagalan ovarium prematur?
Fida, di Ngawi
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Istilah kita saat ini adalah Primary ovarian insufficiency atau prematur ovarium insuffisiensi, artinya itu adalah kegagalan ovarium.
Ovarium itu adalah suatu kelenjar, tabung kelenjar di mana kelenjar itu fungsinya adalah memproduksi estrogen
Dan dia memproduksi juga yang namanya sel telur.
Ovarium ada pada setiap wanita dan kita tau bahwa ovarium itu sangat berperan penting pada metabolisme seorang wanita.
Kita tau estrogen itu hormon yang diperlukan untuk membangun anabolik regulator pada seorang wanita.
Baca juga: Kandungan Skincare Ampuh Kecilkan Pori-pori dan Bebas Minyak
Di mana estrogen itu untuk yang namanya mengatur kadar gula kolesterol pada seorang wanita, memadatkan tulang, dan juga estrogen itu berperan pada yang namanya sex life seorang wanita.
Nah, kita tau selain estrogen ada telur atau yang namanya sel telur, yang harus diproduksi oleh ovarium.
Sel telur itu untuk yang namanya pembuahan atau fertilitas seorang wanita.
Nah, pada seorang wanita dapat terjadi kegagalan, artinya henti produksi atau henti produksi dan itu di bawah usia 40 tahun.
Primary ovarian insufficiency atau kegagalan ovarium yang belum waktunya itu terjadi di bawah usia 40 tahun.
Dan penyebabnya itu banyak, salah satunya akibat dari kelainan kromosom X.
Kita tau kromosom X itu adalah salah satu kromosom yang akan berperan pada feminitas atau fungsi reproduksi dari seorang wanita. Kromosom X gagal atau memiliki kelainan.
Baca juga: Cara Konsumsi Jahe untuk Mengontrol Kadar Kolesterol Jahat, Campurkan Bahan Ini
Selain kelainan kromosom, ternyata penyebab lain adalah racun atau toxin akibat daripada kemo ataupun radiasi yang diterima.
Lalu, penyebab lain adalah yang tidak diketahui, jadi multifaktor. Jadi faktor-faktor yang tidak diketahui sampai saat ini.
Selain itu juga namanya autoimun.
Autoimun juga mempengaruhi atau menyebabkan dari yang namanya kegagalan ovarium.
Banyak pendapat bahwa kegagalan ovarium ini sama dengan premature menopause, itu beda.
Kalau dia POI (Primary Ovarian Insufficiency), itu berbeda dengan premature menopause.
Kalau premature menopause itu dia tidak akan menstruasi, tapi ovarium insufficiency di bawah 40 tahun, itu tetap bisa menstruasi. Hanya fungsinya dari kelenjar ovarium itu gagal atau berhenti.
Profil dr. Binsar Martin Sinaga

Baca juga: 7 Buah Terbaik yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes: Turunkan Gula Darah Secara Alami
dr. Binsar Martin Sinaga FIAS merupakan seorang medical sexologist.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.
Baca juga: 6 Minuman Herbal Pemberantas Diabetes Tanpa Efek Samping
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.
Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
(TribunHealth.com/PP)