TRIBUNHEALTH.COM - Memang banyak masalah yang bisa terjadi pada kulit kita.
Salah satu masalah yang banyak dialami ialah pori-pori besar.
Tampilan pori-pori besar ini membuat seseorang merasa kurang percaya diri.
Tak heran jika orang dengan pori-pori besar melakukan apapun untuk menyamarkan tampilan pori.
Salah satu yang dilakukan ialah dengan penggunaan skincare.
Kandungan skincare seperti apa yang cocok digunakan untuk mengecilkan pori-pori?
Dokter estetika, dr. Tiffany Saqfilia Prameswari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai kancungan skincare yang cocok untuk mengecilkan pori-pori.
Pori-pori besar bisa diatasi dengan penggunaan skincare.

Baca juga: 7 Buah Terbaik yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes: Turunkan Gula Darah Secara Alami
dr. Tiffany menuturkan jika ada beberapa pilihan skincare yang perlu diketahui untuk mengecilkan pori-pori.
"Ada beberapa pilihan skincare ya, tentunya bisa Sobat Sehat pilih dan benar-benar harus tahu," kata dr. Tiffany.
Untuk mengecilkan pori, kata dr. Tiffany bisa menggunakan asam salisilat.
Contoh dari asam salisilat ini seperti BHA (Beta Hydroxy Acid) yang efektif membersihkan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih.
Selain itu, BHA juga berfungsi menghilangkan sel-sel kulit mati.
"Pertama, ada asam salisilat. Nah, asam salisilat ini contohnya itu BHA atau Beta Hydroxy Acid. Ini efektif buat bersihkan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih di pori-pori itu,"
"BHA ini fungsinya juga untuk menghilangkan sel kulit mati," lanjutnya.
Baca juga: 6 Minuman Herbal Pemberantas Diabetes Tanpa Efek Samping
Selanjutnya, bisa juga menggunakan AHA (Alpha Hydroxy Acid), yakni asam glikolat atau asam laktat.
AHA bisa mengangkat sel-sel kulit mati.
"Kemudian ada AHA atau Alpha Hydroxy Acid, di mana asam glikolat atau asam laktat ini. Contohnya dari AHA, dia membantu untuk mengangkat sel kulit mati,"
Kata dr. Tiffany, Retinoid, derivatofe vitamin A ini merupakan anti aging.
elain membersihkan pori-pori dari minyak berlebih, penumpukan minyak dan sel kulit mati, retinoid juga membantu meningkatkan kolagen di kulit.
dr. Tiffany menyarankan bagi orang yang sudah berusia di atas 20 dan 30 tahun untuk menggunakan retinoid dengan dosis tertentu.

Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Daun Bawang, Bisa Sembuhkan Masalah Kesehatan Ini
"Ada lagi retinoid. Retinoid ini derivatife vitamin A, dia anti aging juga. Selain untuk membersihkan pori-pori dari minyak berlebih, penumpukan minyak, sel kulit mati, dia juga membantu untuk meningkatkan kolagen di kulit," sambungnya.
"Makanya, untuk sobat sehat yang udah 30+ ayau 20+, itu sudah bisa menggunakan retinoid dengan dosis tertentu,"
Lebih lanjut, pori-pori besar bisa diatasi dengan penggunaan Niacinamide atau dikenal dengan vitamin B3.
Niacinamide ini membantu mengatur produksi minyak berlebih dan sebagai anti-inflamasi atau anti peradangan.
Misalkan jerawat, peradangan tersebut akibat infeksi bakteri jerawat, sehingga bisa dioleskan niacinamide krim atau niacinnamide serum.
"Kemudian juga ada Niacinamide. Niacinamide ini juga kita kenal dengan vitamin B3. Jadi, vitamin B3 ini atau niacinamide itu membantu mengatur produksi minyak berlebih dan sebagai anti-inflamasi atau anti peradangan," tuturnya.
Baca juga: Rahasia Sehat: Turunkan Gula Darah dengan 5 Jus Buah dan Sayuran Ini
"Kalau misalnya ada jerawat, itu kan radang nih gara-gara infeksi bakteri acne atau bakteri jerawat. Nah, kita bisa oleskan niacinamide krim atau niacinamide serum,"
Dokter estetika dr. Tiffany menambahkan, jika pori besar bisa diatasi dengan Peptide.
Peptide memiliki molekul yang lebih kecil dan fungsinya juga sebagai anti aging untuk merangsang kolagen, sehingga membantu mengecilkan pori-pori.
Terakhir, dr. Tiffany menyebutkan ika Hyaluronic Acid bisa meningkatkan kelembapan akibat menyerap air di sekitar, sehingga pori-pori jauh lebih kecil.
"Ada juga peptide. Peptide ini molekulnya lebih kecil lagi, fungsinya juga anti aging untuk merangsang kolagen. Dan dia ini membantu untuk mengecilkan pori-pori,"
"Yang terakhir, yang lebih hype itu ada namanya Hyaluronic Acid. Hyaluronic Acid ini menyebabkan peningkatan kelembapan akibat menyerap air di sekitar, sehinga pori-pori di sekitar itu jauh lebih kecil." tandas dr. Tiffany.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Tiffany Saqfilia Prameswari. Seorang dokter estetika di Beautiff Aesthetic Clinic.
(TribunHealth.com/PP)