TRIBUNHEALTH.COM - Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang bergizi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Di Indonesia, kacang kedelai biasa diolah menjadi tempa, tahu hingga susu kedelai.
Selain rasanya yang lezat, ada berbagai macam nutrisi baik yang terkandung pada kacang kedelai.
Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram kacang kedelai rebus:
- Kalori 173
- kandungan air 63 persen
- Protein 16,6 gram
- Karbohidrat 9,9 gram
- Gula 3 gram
- Serat 6 gram
Lemak 9 gram (terdiri dari 7 gram asam lemak tidak jenuh, 1,3 gram lemak jenuh, serta asam lemak omega-3 dan omega-6).
Selain kacang kedelai itu sendiri, berbagai produk olahan kedelai juga mengandung isoflavon.
Isoflavon adalah senyawa fitonutrien yang memiliki peran dalam pencegahan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan penurunan kadar kolesterol.
Baca juga: 9 Sayuran Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet dan Menurunkan Berat Badan
Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi kedelai bagi kesehatan:
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Kedelai mengandung protein yang lengkap, artinya ia mengandung semua sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang mengikuti diet vegetarian atau vegan.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung.
Isoflavonoid yang ada pada kedelai, seperti genistein dan daidzein, dipercaya berperan dalam hal ini.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Kedelai mengandung kalsium dan magnesium, dua mineral yang penting untuk kesehatan tulang.
Isoflavonoid dalam kedelai juga dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause.
Baca juga: 6 Makanan Tinggi Protein yang Cocok untuk Diabetes, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
4. Mengurangi Gejala Menopause
Isoflavonoid kedelai memiliki sifat mirip estrogen, sehingga dapat membantu mengurangi gejala menopause seperti hot flashes dan keringat malam.
Ini membuat kedelai bermanfaat bagi wanita yang mengalami menopause.
5. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kedelai kaya akan serat, yang mendukung pencernaan yang sehat dan dapat membantu mencegah sembelit.
Serat juga berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
6. Mengatur Berat Badan
Kedelai dapat membantu mengatur berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah kalori, yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan, dan mendukung metabolisme.
Baca juga: 5 Khasiat Bawang Putih Panggang untuk Kesehatan, Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
7. Mencegah Kanker
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara dan kanker prostat, karena kandungan isoflavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Isoflavonoid dalam kedelai juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.
9. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavonoid dalam kedelai dapat berperan dalam meningkatkan kognisi dan melindungi otak dari penurunan fungsi mental terkait usia, seperti demensia dan Alzheimer.
Baca juga: 6 Suplemen yang Diperlukan Tubuh agar Terhindar dari Flu dan Pilek
10. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Kedelai dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat berperan dalam pencegahan atau pengelolaan diabetes tipe 2.
11. Menurunkan Risiko Stroke
Karena kemampuannya untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, kedelai juga dapat membantu mengurangi risiko stroke.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Benarkah Makan setelah Jam 7 Malam Bisa Bikin Gemuk? Temukan Jawabannya dalam 7 Mitos Seputar Diet