Breaking News:

Dokter, Biasanya Tarik Benang Aptos Memerlukan Waktu Berapa Lama Sih Dok?

Usai treatment untuk double chin, kulit yang kendur bisa diatasi dengan tarik benang aptos.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
ilustrasi tarik benang 

TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini sudah banyak individu yang mulai memperhatikan penampilannya. 

Penampilan tak hanya dari pakaian yang dikenakan, melainkan dari tubuh juga. 

Beberapa orang menganggap jika memiliki double chin tanda dari bertambahnya berat badan. 

Hal tersebut karena terlihat seperti memiliki dua dagu. 

Karena mempengaruhi rasa percaya diri, tak heran jika banyak yang melakukan berbagai cara untuk mengatasi double chin. 

Setelah melakukan treatment untuk double chin, kulit dagu pun akan terlihat lebih kendor. 

Kulit kendor bisa diatasi dengan tarik benang aptos

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tarik benang aptos, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Caryn Miranda Saptari. 

ilustrasi tarik benang
ilustrasi tarik benang (tribunnews.com)

Baca juga: Dampak Buruk Pori-pori Besar, Ini yang Terjadi pada Kulit

Pertanyaan: 

Biasanya treatment ini memerlukan waktu berapa lama sih dok? 

2 dari 4 halaman

Nadia, di Sukoharjo 

dr. Caryn Miranda Saptari Menjawab: 

Treatment tarik benang aptos sebetulnya sangat instan ya, kayak termasuk cepat., arena kan dia tidak invasif. 

Jadi kita hanya akan aplikasikan anastesi krim selama 30 menit, kemudian kita kerjakan tarik benangnya kurang lebih 30 menit. 

Jadi biasanya di klinik kurang lebih hanya satu jam. 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari, dokter yang aktif mengikuti workshop maupun webinar
Profil dr. Caryn Miranda Saptari, dokter yang aktif mengikuti workshop maupun webinar (Dok. Pribadi dr. Caryn Miranda Saptari)

Baca juga: Minum Asam Folat, Vitamin E dan Susu Persiapan Kemailan, Apakah Bisa Cepat Hamil?

dr. Caryn Miranda Saptari merupakan inhouse aesthetic doctor (dokter kecantikan) di klinik kecantikan Dermaster Bali.

Ia pernah menjadi peserta MUSCAB IDI Cabang Karawang pada bulan November tahun 2016.

dr. Caryn Miranda Saptari tidak hanya aktif menjadi peserta simposium di Jakarta saja.

Tak jarang ia menjadi peserta simposium di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Bogor hingga Bali.

3 dari 4 halaman

Selain menjadi peserta, dr. Caryn Miranda Saptari juga pernah dipercaya menjadi pembawa acara di kegiatan seminar ilmiah yang dilaksanakan di Karawang.

Selama setahun tepatnya pada tahun 2017 hingga tahun 2018, ia menjadi interactive medical advisor di Alodokter.

Baca juga: 9 Kacang dan Biji-bijian Wajib Dikonsumsi Pasangan yang Ingin Hamil

Setelah itu, dr. Caryn Miranda Saptari menjadi dokter fungsional di Sahabat Almeera Clinic selama 5 bulan pada tahun 2018.

Di tahun 2018-2019, dr. Caryn Miranda Saptari menjadi dokter magang di poli kulit dan kelamin RSUD Wangaya Denpasar.

Tidak hanya cantik dan pintar, dr. Caryn Miranda Saptari juga sangat aktif mengikuti Workshop.

Di tengah sibuknya menjadi dokter, dr. Caryn Miranda Saptari pernah mengikuti 24 kegiatan Webinar.

Sampai saat ini ia berhasil memperoleh 6 penghargaan.

Penghargaan yang terakhir adalah lomba e-poster leprosy day perdoski: stop diskriminasi, stigma dan prasangka.

Baca juga: 5 Tips Atasi Bau Tak Sedap pada Vagina, Wanita Perlu Tau!

Ia kerap kali mengikuti berbagai penyuluhan.

Sejak tahun 2018 hingga tahun 2019, dr. Caryn Miranda Saptari berhasil mempublikasikan 5 karyanya.

4 dari 4 halaman

Karyanya di publikasikan di Koran Fajar Bali, Cermin Dunia Kedokteran, hingga PERDOSKI.

Salah satunya yakni Skrining dan Diagnosis Melanoma pada Kulit.

(TribunHealth.com/PP) 

Selanjutnya
Tags:
benang aptosBerat BadanTribunhealth.comDouble chinTarik benangdr. Caryn Miranda Saptari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved