TRIBUNHEALTH.COM - Impaksi gigi merupakan sebutan untuk gigi yang tidak bisa tumbuh, sehingga gigi tertanam dalam gusi, baik sebagian maupun sepenuhnya.
Kondisi ini cukup sering terjadi dan umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri.
Impaksi gigi paling sering dialami oleh gigi bungsu atau yang sering disebut dengan gigi molar ketiga.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, drg. Kharisma Nisa, Sp. B.M.M, memberikan penjelasan tentang penyebab impaksi gigi bungsu.
Baca juga: Idealnya Dental Floss Harus Digunakan Berapa Kali dalam Sehari? drg. Dessy Menjelaskan
drg. Kharima menjelaskan, gigi bungsu atau gigi molar ketiga ini tumbuh saat usia sudah memasuki 18 tahun hingga 23 tahun.
Pada saat ini, rahang sudah tidak berkembang lagi, sehingga rahang sudah tidak cukup lagi untuk pertumbuhan gigi tersebut.
"Sering kali kita dapati gigi molar ketiga ini tumbuh dalam keadaan impaksi atau tumbuh tidak sempurna," terang drg. Kharisma.

Faktor Penyebab Terjadinya Impaksi Gigi
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya impaksi gigi bungsu yang disampaikan oleh drg. Kharisma.
1. Rahang yang kecil
Menurut penjelasan drg. Kharisma, penyebab utama terjadinya impaksi gigi adalah rahang yang sempit.
Rahang yang sempit tidak cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi, sehingga gigi cenderung tertanam sebagian di dalam gusi.
Ini menyebabkan gigi bungsu mengalami pertumbuhan yang tidak sempurna, yang disebut dengan impaksi.
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
2. Prosesi makanan
Tak hanya itu, untuk era sekarang ini, makanan juga memengaruhi ukuran rahang dan pertumbuhan gigi.
"Kalau orang dulu kan rahangnya besar-besar, kalau sekarang kan ada prosesi makanan, jadi makanan lebih lunak, sehingga perkembangan rahang pada manusia seakrang lebih sempit."
"Ini juga memengaruhi tempat untuk pertumbuhan gigi," jelas drg. Kharisma.

3. Letak benih gigi bermasalah
Penyebab selanjutnya terjadinya impaksi gigi karena letak benih gigi sudah bermasalah sebelum tumbuh.
Benih gigi yang terletak tidak pada tempatnya, tentu saja akan memengaruhi pertumbuhan gigi, yang berisiko mengalami impaksi gigi.
Baca juga: 10 Makanan Kaya Serat, Bantu Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil Sepanjang Hari
4. Faktor patologis
Faktor terakhir yang adalah adanya faktor patologis yang menghalangi gigi untuk tumbuh.
"Faktor patalogis yang paling sering adalah kista, tumor, yang dapat memengaruhi tumbuhnya gigi," ungkap drg. Kharisma.
Jika Anda mengalami impaksi gigi, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi guna mendapatkan solusi terbaik untuk gigi Anda yang mengalami impaksi.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, drg. Kharisma Nisa, Sp. B.M.M dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Baca juga: 6 Keuntungan Makan Kubis, Tingkatkan Kesehatan Jantung, Cegah Diabetes hingga Cegah Kanker
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sensodyne Pasta Gigi Sensitif Essensial Care Whitening
Pasta Gigi Sensodyne Gentle Whitening memberikan perlindungan 24 jam dalam 7 hari dari rasa ngilu akibat gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Mengapa Memilih Sensodyne Gentle Whitening?
- Memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap gigi sensitif.
- Membantu mengurangi noda pada gigi.
- Membantu mengembalikan warna putih alami gigi sensitif. Mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.
Cara Kerja:
- Sensodyne Gentle Whitening kini hadir dengan formula baru yang mampu memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif, sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Active Ingredients
Sodium Fluoride 0.3152 persen w/w, Potassium Nitrate 5.00 persen w/w and Pentasodium Triphosphate 5.00 persen w/w.
Other Ingredients
Aqua, Hydrated Silica, Sorbitol, Glycerin, PEG-6, Alumina, Aroma, Titanium Dioxide, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Cocoyl Taurate, Xanthan Gum, Sodium Hydroxide, Sodium Saccharin.
Cara Penggunaan:
- Gunakan 2 kali sehari secara teratur sebagai pasta gigi regular Anda.
- Untuk anak usia dibawah 12 tahun: konsultasikan pada dokter gigi atau pakar kesehatan gigi terlebih dahulu.
- Jangan sampai tertelan.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Untuk perlindungan optimal terhadap gigi sensitif, gunakan bersamaan dengan sikat gigi Sensodyne.
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
(Tribunhealth.com)