TRIBUNHEALTH.COM - Wasir adalah kondisi yang ditandai dengan pelebaran dan peradangan pembuluh darah di daerah anus.
Penyakit ini umumnya ditandai dengan buang air besar (BAB) berdarah.
Bila tidak diobati secara efektif, kondisi ini berisiko menyebabkan anemia dan syok yang disebabkan oleh perdarahan.
Bicara mengenai wasir, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Bedah.
Baca juga: Dokter, Apa Saja Anjuran dan Larangan Bagi Penderita Wasir? dr. Andreas Menjawab

Pertanyaan:
Dokter, apakah wasir ini tergolong sebagai penyakit yang berbahaya?
Rudi, Sukoharjo.
Dokter Spesialis Bedah, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B menjawab:
Sebenarnya kita tidak perlu terlalu takut terhadap penyakit wasir ini.
Namun, wasir ini tetap harus diwaspadai, karena wasir ini cenderung tidak menimbulkan gejala.
Beberapa orang memang mengalami gejala saat mengalami wasir, tetapi sering diabaikan.
Baca juga: Dokter, Sebenarnya Wasir Itu Penyakit Apa dan Apa Penyebabnya? Dokter Spesialis Bedah Menjawab
Misalnya ada bercak darah, namun diabaikan orang tersebut.
Jika perdarahan ini terjadi terus-menerus, dapat menyebabkan terjadinya anemia.
Anemia yang terjadi secara terus-menerus, akan memengaruhi seluruh tubuh.
Karena darah mengalir ke suluruh tubuh secara umum.
Meskipun wasir yang dialami tergolong ringan, yaitu hanya muncul darah dan belum ada benjolan, Anda disarankan untuk segera ke dokter.
Karena jika Anda biarkan, Anda tidak akan pernah tahu sudah berada tingkat mana wasir yang sedang Anda alami tersebut.
Baca juga: 6 Minuman Sehat yang Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan, Bagus untuk Atasi Sembelit

Profil Dokter Spesialis Bedah, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B
dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B adalah dokter spesialis bedah umum yang pernah bekerja di di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo dan kini berpraktek di RSAU dr. Kresno Lanud Manuhua.
Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth.com, tercatat bahwa dr. Andreas telah memiliki berbagai pengalaman pelatihan.
Baik dari berbagai daerah di dalam negeri maupun dari luar negeri.
Salah satu pelatihan yang pernah ia ikuti di luar negeri ialah "Health Aspects Disaster Course" selama 5 hari di Queensland University, Brisbane Australia.
Tak hanya berprofesi sebagai seorang dokter, dr. Andreas juga merupakan seorang tentara angkatan udara.
Berikut berbagai pengalaman jabatan atau pekerjaan yang pernah ia sandang.
Baca juga: Profil dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B. yang Berpraktek di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
Di antaranya:
1. Letnan dua (Dokter Umum) di RS TNI AU Samratulangi pada 2009
2. Letnan Satu (Kepala Kesehatan) di Resimen Chandradimuka pada 2010
3. Letanan Satu (Kepala Kesehata) di Skadron Udara 31 pada 2011
4. Letnan Satu (Wadan Kesehatan) di Misi Perdamaian PBB, Monusco Kongo pada 2012
5. Kapten (Kepala Kesehatan) di Skadron Udara 45 pada 2013.
Sebelum berpraktek di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, dr. Andreas telah memiliki pengalaman bekerja di RS TNI AU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur mulai 2011 hingga 2015.
Tidak berhenti disitu, untuk melakukan misi perdamaian, dr. Andreas juga pernah bertugas di Kongo Afrika selama 1 tahun.
Baca juga: 7 Makanan Super untuk Meningkatkan Penglihatan, Bagus untuk Penderita Refraksi Mata
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)