Breaking News:

Dokter, Bagaimana Pandangan Medis Tentang Perawatan Ear Candle, Apakah Diperbolehkan?

Cara kerja ear candle yaitu dengan melibatkan penggunaan lilin khusus yang berongga dan berbentuk kerucut. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi terapi ear candle atau lilin telinga, begini tanggapan medis mengenai hal ini 

TRIBUNHEALTH.COM - Ear candle merupakan metode alternatif yang sering digunakan untuk membersihkan telinga. 

Cara kerja ear candle yaitu dengan melibatkan penggunaan lilin khusus yang berongga dan berbentuk kerucut. 

Lilin ini diletakkan pada lubang telinga, lalu dibakar pada sisi lainnya selama 10-15 menit untuk menghasilkan tekanan yang dapat menarik kotoran telinga. 

Sebetulnya, kotoran yang terdapat di rongga lilin ear candle bukanlah kotoran yang berasal dari saluran telinga, tetapi dari sisa pembakaran lilin. 

Bicara mengenai perawatan ear candle, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis THT. 

Baca juga: Dok, Sebenarnya Kotoran Telinga Harus Rutin Dibersihkan atau Cukup Dibiarkan Hingga Keluar Sendiri?

Ilustrasi terapi ear candle atau lilin telinga, begini tanggapan medis mengenai hal ini
Ilustrasi terapi ear candle atau lilin telinga, begini tanggapan medis mengenai hal ini (Pixabay.com)

Pertanyaan: 

Dokter, bagaimana pandangan medis tentang perawatan ear candle? Apakah ini terbilang aman dok? 

Bonita, Yogyakarta. 

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes menjawab:

Ear candle banyak ditemukan di klinik-klinik kecantikan atau klinik lain yang bertujuan untuk membersihkan telinga. 

2 dari 4 halaman

Seperti yang kita ketahui, ear candle adalah lilin yang dibakar untuk membersihkan telinga. 

Dalam pandangan medis, kasus membersihkan telinga dengan ear candle ini tidak disarankan atau tidak direkomendasikan oleh dokter THT. 

Hal ini karena ear candle memiliki efek yang banyak, pertama bisa menimbulkan cedera atau luka bakar di liang telinga karena efek lilin yang dibakar. 

Baca juga: Dokter, Apakah Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud Disarankan? Begini Jawaban dr. Arne

Kedua, menyebabkan pecahnya gendang telinga karena tetesan dari lilin yang panas. 

Ketiga, menyebabkan gangguan pendengaran akibat penumpukan lilin di liang telinga, sehingga menyebabkan gangguan getaran suara dan pendengaran menurun. 

Jadi dari hal-hal tersebut, ear candle tidak disarankan untuk pembersihan telinga meski hanya sekali atau pun dua kali. 

Karena hal ini juga bisa menyebabkan alergi pada liang telinga akibat penggunaan lilin yang bisa berdampak menimbulkan infeksi. 

Pembersihan telinga dengan ear candle lebih banyak efek buruknya daripada manfaatnya. 

Baca juga: Dok, Bagaimana Cara Mendeteksi Telinga yang Sudah Kotor & Perlu Dibersihkan? Dokter THT Menjelaskan

Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes
Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes (Dok. pribadi dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes)

Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes 

dr. Arne adalah Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher.

3 dari 4 halaman

Saat ini ia tengah berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2015.

Sembari menjalankan prakteknya, Arna menjadi seorang pengajar (Dosen) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Profesi Dosen telah ia lakukan sejak 2017 hingga saat ini.

Dalam daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth.com, ia tercatat memiliki berbagai pengalaman bekerja.

Baca juga: Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes yang Berpraktek di RS Hermina Solo

Di antaranya:

Dokter THT RS PKU Muhammadiyah Surakarta (2013-2015)

Dokter THT RSUD Kabupaten Karanganyar (2014-2015)

Dokter Klinik Assalam Medical Care (2013-2014)

Dokter PTT Puskesmas Nusukan Kodya Surakarta (2001-2002)

Dokter PTT Puskesmas Bojong, Kabupaten Pekalongan (1999-2001)

4 dari 4 halaman

dr. Arne merupakan lulusan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Ia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS pada 1991-1998.

Pada kampus ini pula, ia menamatkan pendidikan S 2 Biomedik Pasca Sarjana pada 2012.

Setelah sebelumnya, ia mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis yang juga dilakukan pada tahun yang sama (2006-2012).

Baca juga: 7 Kesalahan Saat Sarapan yang Dapat Menggagalkan Diet, Melewatkan Protein Salah Satunya

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEar CandleKesehatan TelingaKotoran TelingaSpesialis THTdr. Arne Laksmiasanti Sp. THT-KL M.Kes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved