TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang menggunakan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga karena dianggap lebih praktis.
Kotoran telinga atau yang disebut dengan serumen adalah gumpalan lunak yang diproduksi secara alami oleh kelenjar minyak di telinga.
Pada dasarnya, serumen berfungsi untuk melindungi telinga dari paparan zat asing yang dapat menginfeksi saluran telinga.
Selain itu, serumen juga dapat melubrikasi telinga sehingga dapat mencegah liang telinga menjadi kering dan gatal, serta berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur alami.
Baca juga: Dok, Kira-kira Setelah Dilakukan Pengobatan Apakah Kutu Rambut Bisa Muncul Kembali?
Namun pada beberapa kondisi, kotoran telinga bisa menumpuk dan menyumbat saluran telinga yang kerap menyebabkan gangguan pendengaran.
Untuk mencegah hal ini, banyak orang memiliki kebiasaan membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud.

Baca juga: Musik Bagus untuk Kesehatan Mental, Berikut 6 Keuntungan dari Mendengarkan Musik
Pertanyaan:
Dokter, apakah kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud ini disarankan?
Bogi, Solo.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes menjawab:
Sebenarnya di masyarakat awam masih ada beberapa hal yang salah kaprah mengenai kebiasaan untuk membersihkan telinga dengan cotton bud.
Ada beberapa orang yang justru melakukan kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud setiap hari.
Hal ini sangat tidak disarankan karena berpengaruh pada hal yang negatif.
Kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan penyakit atau gangguan pada telinga.
Jadi membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud ini tidak disarankan.

Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes
dr. Arne adalah Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher.
Saat ini ia tengah berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2015.
Sembari menjalankan prakteknya, Arna menjadi seorang pengajar (Dosen) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Profesi Dosen telah ia lakukan sejak 2017 hingga saat ini.
Dalam daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth.com, ia tercatat memiliki berbagai pengalaman bekerja.
Baca juga: Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Di antaranya:
Dokter THT RS PKU Muhammadiyah Surakarta (2013-2015)
Dokter THT RSUD Kabupaten Karanganyar (2014-2015)
Dokter Klinik Assalam Medical Care (2013-2014)
Dokter PTT Puskesmas Nusukan Kodya Surakarta (2001-2002)
Dokter PTT Puskesmas Bojong, Kabupaten Pekalongan (1999-2001)
dr. Arne merupakan lulusan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Ia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS pada 1991-1998.
Pada kampus ini pula, ia menamatkan pendidikan S 2 Biomedik Pasca Sarjana pada 2012.
Setelah sebelumnya, ia mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis yang juga dilakukan pada tahun yang sama (2006-2012).
Baca juga: 8 Tips Mudah Menurunkan Kadar Kolesterol dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)