TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes dikenal sebagai penyakit yang menjadi ‘pintu pembuka’ berbagai penyakit lain yang lebih serius.
Tidak mengherankan, tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu lama dapat mempengaruhi banyak organ, tak terkecuali jantung.
Pada akhirnya diabetes yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai komplikasi serius dan merusak organ tubuh.
Pada tulisan ini, TribunHealth.com membahas efek buruk diabetes pada jantung dan sistem peredaran darah.
Apa itu sistem peredaran darah?

Sistem peredaran darah memiliki empat bagian utama.
Setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing:
- Kapiler
Melansir Verywell Health, kapiler adalah pembuluh darah terkecil di tubuh Anda.
Kapiler membawa oksigen dan nutrisi ke bagian tubuh yang jauh dan menyalurkan produk limbah ke ginjal dan hati.
Kapiler juga mengangkut karbon dioksida ke paru-paru sehingga dapat dihembuskan.
Baca juga: 6 Kerusakan Otak Akibat Gula Darah Tinggi, Penderita Diabetes Lebih Rawan Terkena Demensia
2. Vena
Vena membawa darah yang telah diambil oksigennya kembali ke jantung.
3. Arteri
Arteri mengangkut darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh sistem peredaran darah.
4. Jantung
Jantung adalah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh.
Berikut ini efek diabetes terhadap organ jantung dan pembuluh darah.
Merusak jantung secara umum

Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) mencantumkan diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama yang dapat dikendalikan untuk penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular mencakup semua jenis penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah.
Jantung koroner
Jenis penyakit kardiovaskular yang paling umum adalah penyakit jantung koroner (PJK).
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak (terbuat dari zat-zat termasuk kolesterol) di dinding arteri.
Diabetes dapat meningkatkan risiko PJK karena dapat menyebabkan masalah pada trombosit, sel-sel yang membantu pembekuan darah.
Orang yang menderita diabetes memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes.
Merusak pembuluh darah dan saraf jantung
Seiring berjalannya waktu, diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung.
Semakin lama Anda menderita diabetes, semakin tinggi pula kemungkinan Anda akan terkena penyakit jantung.
Baca juga: 4 Fakta Daun Salam untuk Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah
Hipertensi
CDC melansir, orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengalami kondisi lain seperti tekanan darah tinggi.
Pada akhirnya hipertensi dan diabetes akan saling berkontribusi dan meningkatkan peluang terkena masalah jantung yang lebih serius.
Kolesterol tinggi
Penderita diabetes juga lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi.
Tingginya zat lemak ini bisa menimbulkan plak pada dinding arteri.
Hal ini juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jantung.
Gagal jantung

Penderita diabetes juga lebih mungkin mengalami gagal jantung, yang berarti jantung tidak dapat memompa darah dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan penumpukan cairan di paru-paru, sehingga sulit bernapas.
Gagal jantung cenderung memburuk seiring berjalannya waktu.
Namun, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meredakan gejala dan menghentikan atau menunda kondisi tersebut agar tidak semakin memburuk.
(TribunHealth.com)