Breaking News:

dr. Zaidul Akbar Jelaskan Cara Makan Ubi yang Sehat, Contohkan Cara Orang Dulu Makan Getuk

Ikuti tips dari dr. Zaidul Akbar saat mengonsumsi ubi agar mendapatkan manfaat yang optimal, ini penjelasannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik
Ilustrasi ubi jalar, konsumsi dengan cara yang tepat seperti penjelasan dr. Zaidul Akbar 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Zaidul Akbar memberikan tips untuk mengonsumsi ubi dengan cara yang sehat.

Dia pun mencontohkan kebiasaan orang dulu mengonsumsi getuk, makanan tradisional yang dibuat dari ubi atau singkong.

Tips ini penting karena mulai banyak yang mencari alternatif sumber karbohidrat selain nasi.

Pasalnya nasi merupakan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

Artinya, mengonsumsi nasi dapat dengan cepat mempengaruhi kadar gula darah seseorang.

Ubi, di sisi lain, mulai dilirik karena dianggap sebagai salah satu alternatif yang lebih sehat.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Kebanyakan Tidur, Ada Risiko Obesitas dan Berdampak Negatif terhadap Gula Darah

Cara mengonsumsi ubi jalar untuk pengidap diabetes
Cara mengonsumsi ubi jalar untuk pengidap diabetes (Pexels)

Apa lagi ubi jalar memiliki serat yang tinggi sehingga lebih bermanfaat untuk kesehatan secara umum.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan, salah satu kelebihan ubi adalah minim penggunaan pestisida.

“Justru malah ini jauh lebih tinggi seratnya, dan yang lebih saya senang, petani ini setahu saya enggak nyemprotin pestisida,” jelasnya.

“Itu jauh lebih berharga buat saya daripada kalau beras, gitu loh.”

2 dari 3 halaman

“Jadi itu secara organik jauh lebih organik atau mungkin jauh lebih aman, karena enggak mengandung logam berat dibandingkan dengan beras, gitu ya.”

Lalu bagaimana cara mengonsumsi ubi?

Baca juga: Viral Istilah Jam Koma di Kalangan Gen Z, Ini Artinya bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi ubi jalar, berikut sederet manfaat dari ubi jalar, termasuk dapat menurunkan berat badan
Ilustrasi ubi jalar, berikut sederet manfaat dari ubi jalar, termasuk dapat menurunkan berat badan (Freepik)

Pertama, dimakan bersama dengan kulitnya.

“Ubi itu makannya sama kulit, makan sama kulit. Sama juga kayak kentang, dicuci bersih aja, kan sudah dikukus juga, makan sama kulitnya,” paparnya.

Berikutnya, untuk mencegah lonjakan kadar gula darah, dr. Zaidul Akbar mencontohkan cara orang zaman dulu mengonsumsi getuk.

Konsepnya adalah mengonsumsi sumber karbohidrat dengan lemak sehat.

“Kalau orang zaman dulu bikin ubi atau getuklah, mungkin gampangnya. Getuk itu enggak mungkin sendirian, pasti ada teman, betul? Siapa temannya? Kelapa.”

Baca juga: 10 Minuman Menyegarkan untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Termasuk Air Kelapa dan Jus Jeruk

Manfaat ubi yam untuk diabetes
Manfaat ubi yam untuk diabetes (Pixabay)

Ubi merupakan sumber karbohidrat sehat, sementara kelapa menyediakan lemak sehat.

“Tujuannya apa ini? “

“Tujuannya mencegah gula darah naik setelah makan, ya. Jadi karbohidrat yang dimakan itu, kalau mau tidak membuat gula darah kita melonjak setelahnya, kasih dia ‘jaket’, bahasanya gitu. Jaketnya apa? Jaket paling gampang adalah minyak,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
dr. Zaidul Akbarubigetukindeks glikemik Pecel Telo Getuk Keju
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved