TRIBUNHEALTH.COM - Tidur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Pasalnya tubuh dapat ‘memperbaiki’ dirinya sendiri ketika tertidur.
Kendati demikian, seperti banyak hal lainnya, kebanyakan tidur juga dapat berdampak negatif.
Tidur terlalu banyak bisa menyebabkan risiko obesitas, sakit kepala, hingga berefek buruk terhadap kadar gula darah.
Melansir kanal kesehatan WebMD, berikut ini efek buruk kebanyakan tidur.
Obesitas

Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit juga dapat membuat berat badan Anda naik.
Sebuah penelitian terkini menunjukkan bahwa orang yang tidur selama sembilan atau 10 jam setiap malam memiliki kemungkinan 21 persen lebih besar untuk menjadi gemuk selama periode enam tahun, dibandingkan dengan orang yang tidur antara tujuh dan delapan jam.
Hubungan antara tidur dan obesitas ini tetap sama meskipun asupan makanan dan olahraga turut diperhitungkan.
Baca juga: Perut Buncit Apakah Jadi Indikator Seseorang Mengalami Obesitas dan Kegemukan? Ahli Gizi Menjawab
Sakit kepala
Bagi sebagian orang yang rentan terhadap sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan atau liburan dapat menyebabkan sakit kepala.
Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan pada neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin.
Orang yang tidur terlalu banyak di siang hari dan mengganggu tidur malam mereka juga dapat mengalami sakit kepala di pagi hari.

Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau kurang setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes.
Depresi
Secara umum, insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi daripada tidur berlebihan.
Kendati demikian, fakta menunjukkan bahwa sekitar 15% penderita depresi tidur terlalu banyak.
Pada akhirnya hal ini dapat memperburuk depresi mereka.
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Kebiasaan Mendengkur, Hindari Makan Porsi Besar sebelum Tidur dan Coba Posisi Ini
Penyakit jantung
Nurses' Health Study melibatkan hampir 72.000 wanita.
Analisis terhadap data dari studi tersebut menunjukkan bahwa wanita yang tidur selama sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 38% lebih besar untuk menderita penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur selama delapan jam.
Para peneliti belum mengidentifikasi alasan hubungan antara tidur berlebihan dan penyakit jantung.
(TribunHealth.com)