TRIBUNHEALTH.COM - Pasti sobat sehat sudah familiar dengan perawatan vampire facial, bukan?
Nama perawatan ini memang terdengar menarik. Saat ini, vampire facial juga menjadi tren di kalangan selebritas.
Ketika mendengar kata "vampire," kita pasti langsung terbayang dengan darah.
Sesuai namanya, perawatan ini menggunakan darah dari pasien itu sendiri sebagai bahan utama.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perawatan vampire facial, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Irmadani Intan Pratiwi.

Baca juga: 7 Manfaat Kesehatan Duduk di Udara Terbuka Setiap Pagi, Cukup 10 Menit
Pertanyaan:
Bisa dijelaskan dok, prosedur dan metode vampire facial yang digunakan dalam perawatan ini bagaimana?
Yani, di Pontianak
dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:
Kalau vampire facial ini biasanya, pertama ketemu dengan pasien dijelaskan dulu ini manfaatnya untuk apa, tentunya disesuaikan dengan keluhan pasien.
Misalkan keluhan pasiennya bekas jerawat yang menjadi bopeng, itu kita lihat dulu apakah ada jerawat yang sedang aktif ataukah cuma tinggal bekasnya aja. Apakah kulit ini akan berefek baik jika dilakukan treatment PRP atau bahkan treatment yang lain.
Kalau sudah sesuai dengan indikasi, kita tentunya meminta persetujuan dengan pasien.
Baca juga: Jenis Pola Asuh yang Diberikan Orang Tua, Mana Pak yang Paling Tepat untuk Anak?
Jika pasien sudah setuju, nanti akan diambil darah dari pasien. Diambil darah sekitar 10 cc lalu diproses dengan alat centrifuge.
Itu alatnya untuk memisahkan komponen-komponen darah, sehingga nanti kita bisa mengamnil khusus yang Platelet-Rich Plasma nya saja atau bagian plasma darah yang berwarna bening. Biasanya bening kekuningan atau agak kemerahan sedikit , untuk diambil dan manfaatnya banyak.
Sambil diproses tadi darahnya, kita akan oleskan krim anastesi dulu ke wajah, supaya wajah juga sudah siap dan pasien tidak merasakan sakit sama sekali saat ditreatment.
Waktu menunggunya sekitar 20 sampai 30 menit.
Setelah jadi, darahnya sudah selesai, kita sudah ambil PRP nya, lalu kita juga sudah selesai menganastesi kulit, kita siapkan miconeedle nya.
Microneedle ini kita pasangkan ke alat yang disebut dengan dermapen, seperti pen gitu bentuknya.

Baca juga: Tips Diet Menyehatkan Jantung, Tingkatkan Asupan Omega-3 dan Batasi Lemak Jenuh
Sedangkan untuk jarumnya ini yang sekali pakai atau disposable. Jadi, kita akan menggunakan ke pasien ini, nanti setelah itu langsung di buang.
Setelah kita udah siap semuanya, kita oleskan PRP nya tadi atau plasma darah yang wanra beningnya tadi ke wajah, sambil kita buat perlukaan dengan microneedle.
Tentunya karena sudah dianastesi dan jarumnya pun kecil-kecil, pasien biasanya tidak akan merasakan nyeri sama sekali. Jadi pasien akan tenang dan nyaman selama pengerjaan.
Pengerjaan ini sekitar 10 sampai 15 menit, sampai satu wajah. Karena microneedle nya bisa kita adjust kedalamannya, maka bagian-bagian wajah yang bopengnya lebih dalam atau scarnya lebih dalam, kita bisa adjust menjadi jarumnya juga lebih dalam. Jadi perlukaannya pun lebih baik.
Dengan perlukaan-perlukaan ini, maka PRP yang kita oleskan akan menyerap lebih baik daripada tidak diberikan perlukaan.
Baca juga: 5 Makanan Warna Ungu untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi Penyumbat Arteri
Setelah selesai, satu wajah sudah selesai, biasanya akan membekaskan sedikit darah yang berwarna merah yang keluar dari kulit yang diberikan microneedle tadi, itu kita bersihkan bagian darah merahnya.
Lalu, untuk sisa PRP nya tadi kita oleskan kembali. Jadi pasien itu tidak pulang dengan keadaan berdarah-darah. Jadi kita bersihkan dulu, terus kita oleskan lagi PRP yang sisanya tadi.
Kita oleskan, sudah selesai, dan kita jelaskan bahwa telah dilukai kulitnya dan kemerahannya ini mungkin akan bertahan sekitar 1 sampai 3 hari tergantung masing-masing kulit.
Setelah 3 hari, biasanya kemerahannya akan mereda.
(TribunHealth.com/PP)