TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan gigi dan rongga mulut sama pentingnya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kondisi gigi dan rongga mulut yang tidak terjaga bisa menimbulkan masalah baru.
Selain itu, diperlukan menjaga kesehatan dengan benar, diperlukan juga pemeriksaa rutin ke dokter gigi.
Namun, sayangnya banyak masyarakat yang belum rutin memeriksakan gigi ke dokter.
Umumnya mereka ke dokter jika sudah mengalami masalah atau berhubungan dengan estetika gigi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai estetika gigi, kita bisa bertanya langsung dengan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG.

Baca juga: Cara Mencegah Kanker Prostat, Dokter Spesialis Urologi Tekankan Ini
Pertanyaan:
Apakah semua perawatan estetika gigi bebas dilakukan meskipun sebenarnya gigi tidak mengalami gangguan ya dok? Karena banyak sekali masyarakat yang menggunakan behel gigi meskipun memiliki gigi yang tergolong rapi. Bagaimana dokter?
Sigit, di Klaten
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG menjawab:
Kalau masalah behel, sebenarya itu diciptakan untuk mengembalikan kondisi yang normal dari gigi.
Kadang kita lihat memang sepertinya giginya rapi-rapi saja, tapi ternyata hubungan antara rahang atas dan rahang bawah itu tidak normal. Itu punya efek jangka panjang, baru kelihatan efeknya.
Jadi, dokter gigi itu ada spesialisasinya masing-masing. Untuk ortho silahkan teman-teman sekalian kalau memang mau konsultasi tentang ortho, ada dokter gigi spesialis ortho. Jadi kalau di namanya itu drg. nama dokternya, dibelakangnya ada Sp. Ort, berarti dia dokter gigi spesialis orthodonsi.
Baca juga: 5 Bahaya Minum Susu Mentah bagi Kesehatan, Memengaruhi Jantung dan Otak
Pasien pun kalau dia datang ke saya, saya ini spesialisnya konservasi gigi.
Sebagian pasien kan tidak tau dokter ini keahliannya apa. Beda dengan dokter umum, orang-orang sudha tau kalau masalah kandungan dia ke obgyn. Kalau masalah telinga ya ke dokter THT. Kalau dokter gigi, terutama daerah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur itu belum begitu familiar dengan harus ke dokter spesialis.
Tapi kami di dokter gigi, kalau ada pasien misalnya mau pasang kawat gigi, maka saya akan arahkan ke dokter yang memang ahlinya di bidang itu. Walaupun mungkin saya bisa, tapi tidak akan sama kalau ahlinya yang melakukan.
Jadi, teman-teman harus pintar-pintar, internet bisa dibuka keahlian ini harus ke dokter apa, itu bisa cari di situ.
Jangan sembarangan kemana-mana, karena efeknya panjang. Sehingga kalau ada kesalahan, pasien biasanya tidak tau bahwa terjadi kesalahan di perawatan yang dilakukan.
Baca juga: Tips Diet Menyehatkan Jantung, Tingkatkan Asupan Omega-3 dan Batasi Lemak Jenuh
Jadi silahkan ke dokter, walaupun dokter itu bukan Tuhan yang bisa menyembuhkan, tapi dokter itu Allah berikan kemampuan tersendiri dengan ilmunya untuk berusaha memberikan pengobatan sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
Profil drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG

drg Ummi Kalsum bekerja sebagai pengajar pada tahun 2005.
Kala itu, dia sempat mengajar di Akademi Perekam Medik serta di SPRG Ladokgi.
Kemudian, drg Ummi menjadi dokter gigi di RSUD Barru hingga tahun 2008.
Baca juga: 5 Bahaya Kolesterol Tinggi, Ini yang Terjadi pada Tubuh
Pada tahun tersebut, dia pindah ke Puskesmas Padongko Kabupaten Barru, dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Istri drg Tajrin itu bekerja di sana hingga tahun 2012, sebelum akhirnya pindah tugas ke RSUD Sayang Rakyat Pemprov Sulawesi Selatan hingga sekarang.
Tak hanya di RSUD Sayang Rakyat, kini drg Ummi Kalsum juga aktif berpraktik di TJ Dent Medical Specialist, yang beralalamatkan di Jalan Dr JE Leimena Nomor 50 Makassar.
drg Ummi pernah mengikuti beberapa seminar nasional maupun internasional, baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara.
(TribunHealth.com/PP)