TRIBUNHEALTH.COM - Gigi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengunyah makanan. Namun, banyak orang yang mengabaikan kesehatan gigi mereka.
Padahal, menjaga kesehatan gigi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ada sebagian masyarakat yang sudah mulai memperhatikan kondisi giginya, tetapi masih banyak yang kurang peduli.
Sering kali, orang baru pergi ke dokter gigi ketika sudah merasakan sakit, atau hanya untuk alasan estetika, terutama dalam memutihkan gigi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fungsi dna estetika gigi, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti drg. Ummi Kalsum , MH.Kes., Sp.KG.

Baca juga: Kanker Mulut yang Sudah Dilakukan Kemoterapi, Apakah Masih Bisa Kambuh? Dokter Sampaikan Ini
Pertanyaan:
Dok, ada beberapa pasta gigi yang mengklaim dapat memutihkan gigi.
Apakah pasta gigi efektif dalam membuat gigi putih dok? Karena saya sempat membaca beberapa artikel bahwasannya beberapa produk pasta gigi ada yang mengandung detergen. Bagaimana penjelasannya dok?
Emi Ratih, di Pandaan
drg. Ummi Kalsum , MH.Kes., Sp.KG menjawab:
Pasta gigi itu rata-rata memang mengandung detergen.
Hanya ada beberapa pasta gigi saja yang tidak ada detergennya.
Cuma, biasanya kita kalau sikat gigi tidak ada busanya itu rasanya tidak nyaman.
Baca juga: 7 Makanan Memperlancar BAB, Kunci Utama Pencernaan Sehat
Makanya, biasanya orang akan memilih yang berbusa. Padahal itu yang banyak detergennya.
Efek pemutihan, biasanya rata-rata pasta gigi itu mengandung bahan yang mempunyai efek memutihkan gigi. Tapi tidak secepat kalau kita ke dokter gigi menggunakan bahan untuk mencerahkan gigi.
Walaupun dia memutihkan, tapi kecil sekali konsentratnya itu di dalam pasta gigi. Sehingga, efeknya panjang, lama, baru kelihatan.
Masalahnya, waktunya panjang, sedangkan kita kan setiap hari makan. Tetap makan makanan yang berwarna, tetap minum minuman yang berwarna. Sehingga efek pemutihan dari pasta gigi itu menjadi tidak efektif.
Beda dengan kalau kita ke dokter gigi, tempat praktek itu bahan yang digunakan memang konsentrasinya agak tinggi. Makanya harus di bawah pengawasan dokter gigi.
Kan hasilnya memang jauh lebih cepat dibanding kita menggunakan bahan-bahan biasa.
Baca juga: 5 Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Jerawat, Coba Cara Alami Ini
Profil drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG

drg Ummi Kalsum bekerja sebagai pengajar pada tahun 2005.
Kala itu, dia sempat mengajar di Akademi Perekam Medik serta di SPRG Ladokgi.
Kemudian, drg Ummi menjadi dokter gigi di RSUD Barru hingga tahun 2008.
Pada tahun tersebut, dia pindah ke Puskesmas Padongko Kabupaten Barru, dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Istri drg Tajrin itu bekerja di sana hingga tahun 2012, sebelum akhirnya pindah tugas ke RSUD Sayang Rakyat Pemprov Sulawesi Selatan hingga sekarang.
Tak hanya di RSUD Sayang Rakyat, kini drg Ummi Kalsum juga aktif berpraktik di TJ Dent Medical Specialist, yang beralalamatkan di Jalan Dr JE Leimena Nomor 50 Makassar.
drg Ummi pernah mengikuti beberapa seminar nasional maupun internasional, baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara.
(TribunHealth.com/PP)