TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air, antioksidan, dan kofaktor penting untuk biosintesis kolagen, metabolisme karnitin dan katekolamin, dan penyerapan zat besi dari makanan.
Manusia tidak dapat mensintesis vitamin C, sehingga vitamin C hanya diperoleh melalui asupan makanan hingga supelemantasi vitamin C.
Tercukupinya kebutuhan vitamin C dapat mencegah masalah kehamilan, masalah pada kulit, menjaga kepadatan tulang, meningkatkan penyerapan zat besi, hingga sebagai antioksidan.
Tubuh yang kekurangan vitamin C akan berdampak buruk pada kesehatan.
Baca juga: Tak Hanya Jeruk dan Lemon, Berikut Sederet Makanan yang Kaya Vitamin C

Salah satunya dapat memengaruhi struktur kolagen yang memicu terjadinya luka pada tulang atau pembuluh darah.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian dalam jumlah yang cukup dan tidak boleh kekurangan atau berlebihan.
Penderita asam lambung kerap kali merasa khawatir setiap akan mengonsumsi vitamin C, karena ditakutkan dapat membuat asam lambung kambuh.
Lantas, kapan waktu yang tepat bagi penderita asam lambung untuk konsumsi vitamin C?
Dilansir Tribun Health dari YouTube Tribun Jabar Video, dr. Evi Novitasari menjelaskan mengenai waktu yang tepat untuk mengonsumsi vitamin C bagi penderita asam lambung.
Menurut penjelasan dr. Evi, penderita asam lambung mengonsumsi vitamin C berkaitan dengan waktu.
Baca juga: Suntik Vitamin C Diperuntukkan untuk Siapa Saja? Begini Penjelasan Dokter
Penderita asam lambung boleh mengonsumsi vitamin C, namun harus dikonsumsi pada waktu yang tepat.
dr. Evi menuturkan, untuk mengonsumi vitamin C dalam bentuk oral, baik itu vitamin C tablet minum, tablet hisap, atau suplemen, lebih baik diminum setelah makan.
Vitamin C adalah asam askorbat yang memiliki sifat asam.
Oleh karena itu, disarankan untuk konsumsi setelah makan agar dapat menghindari efek sampingnya.
Salah satunya untuk menghindari penyakit asam lambung yang disebabkan karena konsumsi vitamin C yang sifatnya asam.
"Jadi memang disarankan untuk memberikan vitamin C oral saat perut sudah terisi makanan," jelas dr. Evi.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Energi Tubuh Secara Alami, Nomor Satu Jangan Dilewatkan

Suntik Vitamin C untuk Penderita Asam Lambung
dr. Evi memaparkan untuk suntik vitamin C, baik suntik, infus, atau injeksi sebenarnya adalah metode untuk memberikan vitamin atau mineral langsung dari botol ke pembuluh darah intravena.
Pemberian vitamin C dalam bentuk injeksi ini memiliki akses yang langsung ke pasien bila obat itu diperlukan oleh pasien dengan segera.
Penyerapanya untuk vitamin C atau obat-obatan yang diberikan secara injeksi memang lebih kuat daripada yang berbentuk pil atau tablet atau kapsul.
Sehingga penyerapan vitamin C dalam bentuk injeksi ini langsung ke intravena dan tidak melalui proses pencernaan pada lambung.
Oleh karena itu pemberian vitamin C melalui suntikan atau injeksi tidak terlalu mengganggu sistem pencernaan seperti mengganggu asam lambung.
Tetapi, jika penderita asam lambung ingin konsumsi vitamin C yang diminum seperti oral, tablet, atau suplemen, sebaiknya memang dikonsumsi setelah makan.
Baca juga: 6 Cara Mudah Mengelola Stres, Terapkan Cara Ini untuk Mencegah Stres Jangka Panjang
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Evi Novitasari dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)