Breaking News:

Kesehatan Mental di Tempat Kerja: 5 Tanda yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

World Mental Health Day tahun ini menangkat tema ini menyoroti pentingnya menangani kesehatan mental dan kesejahteraan di tempat kerja.

Penulis: Content Writer | Editor: Content Writer
Pixabay.com
Ilustrasi lingkungan kerja 

TRIBUNHEALTH.COM - Hari Kesehatan Mental Dunia atau World Mental Health Day diperingati setiap 10 Oktober. Ini menjadi hari di mana bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya kesehatan mental. Ini juga menjadi momen untuk menyoroti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas bagi semua orang.

World Mental Health Day tahun ini, mengangkat topik kesehatan mental di tempat kerja. Tema ini menyoroti pentingnya menangani kesehatan mental dan kesejahteraan di tempat kerja, demi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat. 

Menukil dari laman World Health Organization (WHO), kesehatan mental pekerja akan bergantung pada lingkungan kerja. Lingkungan yang aman dan sehat dapat berperan sebagai pelindung kesehatan mental para pekerja.

Di tempat kerja, risiko psikososial dapat memengaruhi kesehatan mental, dan beberapa pekerja lebih rentan terpapar, tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungannya. Diskriminasi dan ketidakadilan terkait ras, gender, orientasi seksual, disabilitas, dan faktor lainnya dapat memperburuk kondisi kesehatan mental.

Orang dengan gangguan mental serius lebih berisiko dikeluarkan dari pekerjaan dan menghadapi ketidaksetaraan di tempat kerja. Selain itu, pengangguran dan ketidakpastian pekerjaan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental dan percobaan bunuh diri.

Mengutip dari laman Times of India, kesehatan mental karyawan terpengaruh secara negatif akibat jam kerja yang panjang, ekspektasi yang tinggi, dan stres di tempat kerja. Hal ini menurunkan kepuasan dan efisiensi karyawan terhadap pekerjaan. 

Baca juga: Merasa Punya Masalah Kesehatan Mental tapi Takut Mendapat Stigma Gila, Apa Solusinya Dok?

Survei Kesehatan Mental menyatakan, sekitar 47 persen profesional yang disurvei menganggap stres terkait tempat kerja sebagai faktor terbesar yang memengaruhi kesehatan mental mereka. Akibatnya, stres semacam ini berdampak signifikan pada aspek emosional dan profesional kehidupan seseorang.

Kelelahan karyawan merupakan salah satu masalah terbesar karena menjadi  penyebab utama stres mental dan keterasingan di antara pekerja. Menurut sebuah studi terkini yang mensurvei pekerja di 11 negara, lebih dari separuh pekerja masih merasa kelelahan di tempat kerja.

Sebuah perusahaan harus mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan mental tersebut. Artinya, harus ada kesepakatan antara karyawan dan manajemen untuk mendistribusikan beban kerja dengan benar dan menjamin interval normal untuk istirahat dan cuti. 

Sangat penting bagi tempat kerja untuk menumbuhkan komunitas yang mendukung dan mendorong perilaku perawatan diri yang positif. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan peraturan lingkungan kerja yang baik, berpartisipasi dalam program bantuan karyawan, dan menyelenggarakan acara keterlibatan yang sehat.

2 dari 3 halaman

Tribunners, berikut adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai terkait masalah kesehatan mental di tempat kerja.

  1. Meningkatnya Ketidakhadiran Karyawan

Meningkatnya jumlah hari sakit yang diambil oleh seorang karyawan merupakan indikasi masalah kesehatan mental. Karyawan sering kali mencari waktu istirahat dari pekerjaan karena stres dan kecemasan. 

Angka gangguan kesehatan mental global seperti depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat telah meningkat sebesar 13 persen. Peningkatan ini juga menambah peningkatan ketidakhadiran karyawan. 

Penting untuk mengetahui siapa saja orang yang terkena dampak di tempat kerja sehingga mereka dapat diberikan lebih banyak bantuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah di tempat kerja.

2. Keterlibatan Karyawan yang Rendah

Karyawan yang berjuang dengan masalah kesehatan mental menunjukkan ketidakterlibatan, partisipasi yang rendah, kurangnya antusiasme terhadap proyek, dan kurang bersedia untuk berbagi ide-ide baru.

Untuk membangun kepercayaan diri karyawan dan membuat mereka merasa dihargai, organisasi harus terus menghargai dan mengakui keberhasilan dan upaya mereka.

Baca juga: Bagaimana Menyikapi Orang yang Tidak Sadar Punya Masalah Kesehatan Mental? Ini Jawaban Dokter Jiwa

3. Lingkungan Kerja yang Buruk

Stres dan kekhawatiran yang muncul karena bekerja di lingkungan yang beracun atau tidak mendukung dapat berdampak negatif pada kesehatan mental karyawan. Manajemen mikro, ketidakpercayaan, dan persaingan yang ekstrem merupakan tanda-tanda lingkungan kerja yang buruk. 

Oleh karena itu, karyawan harus merasa nyaman mendiskusikan kesejahteraan mereka dan mencari dukungan dan ini harus dipastikan oleh organisasi.

3 dari 3 halaman

4. Isolasi dan Penarikan Sosial

Ketika seorang karyawan yang sebelumnya merupakan karyawan sosial mulai mengisolasi diri, maka itu merupakan tanda kecemasan. Harus ada jaminan dalam diri setiap karyawan bahwa organisasi mereka sedang membangun lingkungan kerja yang aman dan ramah di mana mereka dapat dengan bebas mengekspresikan masalah kesehatan mental mereka tanpa takut akan pembalasan atau hukuman.

5. Gejala Fisik 

Kelelahan, sakit kepala, dan masalah perut merupakan gejala fisik tertentu yang mungkin mengindikasikan gangguan kesehatan mental yang mendasarinya. Oleh karena itu, menyediakan program kesehatan mental dan fisik di tempat kerja menjadi penting bagi kesejahteraan karyawan. 

Olahraga, seminar kesadaran, fasilitas kebugaran, dan konsultasi kesehatan mental adalah beberapa hal yang dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan kesejahteraan secara umum.

Selanjutnya
Tags:
Kesehatan MentalHari Kesehatan Mental Duniakesehatan mental di tempat kerja
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved