TRIBUNHEALTH.COM - Stretch mark juga dikenal dengan istilah striae, merupakan penampakan garis-garis beruntai di permukaan kulit.
Kondisi ini dapat terjadi pada kulit di bagian pinggul, bokong, perut, payudara, atau bahkan paha.
Stretch mark ini dimiliki oleh sekitar 90 persen orang dan biasanya muncul setelah kehamilan, dan ketika mengalami perubahan berat badan.
Penyebab stretch mark diduga karena terjadinya peregangan pada kulit dan tingkat keparahan kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berbicara tentang stretch mark, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Estetika mengenai stretch mark.
Baca juga: Dokter, Apakah Seorang Perempuan yang Sudah Menstruasi Berisiko Besar Mengalami Stretch Mark?

Baca juga: Dokter, Makanan Apa Saja yang Dapat Mengurangi Risiko Munculnya Stretch Mark?
Pertanyaan:
Dokter, apakah munculnya stretch mark ini berbahaya untuk kesehatan tubuh? dan, apakah timbulnya stretch mark ini bisa dicegah dokter?
Mila di Solo.
Dokter Estetika Dermalogia Gading Serpong, dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:
dr. Irmadani Intan Pratiwi berpraktik di klink kecantikan Dermalogia Clinic Gading Serpong.
dr. Irma menjelaskan, jika munculnya stretch mark ini tergolong tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Namun, meskipun tidak berbahaya, stretch mark ini mengganggu estetika.
"Jadi kalau secara kesehatan, dia tidak berbahaya," jelas dr. Irma.
Akan tetapi, munculnya stretch mark ini kerap kali membuat seseorang yang mengalaminya merasa tidak percaya diri.
Baca juga: Dokter, Apakah Menggunakan Kortikosteroid Bisa Sebabkan Munculnya Stretch Mark?
Stretch Mark Bisa Dicegah
Menurut dr. Irma, timbulnya stretch mark ini memang bisa dicegah.
Dan menurut dr. Irma, pencegahannya justru lebih mudah.
Untuk mencegah timbulnya stretch mark, kita bisa mengetahui terlebih dahulu siapa saja yang rentan mengalami stretch mark.
"Jadi misalnya kondisi hamil berisiko tinggi mengalami terjadinya stretch mark."
"Waktu awal hamil kan perutnya tidak tiba-tiba membesar dan kita tahu jika hamil itu akan terjadi pembesaran pada perut, pada payudara, dan pada paha."
"Ketika mengetahui hal ini, sebaiknya mulai dilakukan pencegahan," imbau dr. Irma.
Baca juga: Dokter, Adakah Kebiasaan yang Bisa Memicu Terjadinya atau Terbentuknya Stretch Mark?

dr. Irma menuturkan, untuk mencegah stretch mark, caranya adalah dengan meningkatkan elastisitas kulit.
Elastisitas ini maksudnya adalah saat kulit merenggang, dia bisa balik lagi ke semula dan tidak pecah.
"Cara meningkatkan elastisitas kulit dengan cara menggunakan moisturizer atau perawatan kulit seperti skincare yang mengandung hyaluronic acid."
"Kemudian konsumsi makanan tinggi protein supaya menunjang kulit untuk persiapan mau merenggang."
"Kulit merenggang itu tidak apa-apa karena kita tidak bisa menghindari kulit merenggang, tapi kita bisa support elastisitasnya supaya tidak gampang pecah," jelas dr. Irma.
Baca juga: Apakah Sering Menggaruk Kulit Bisa Menyebabkan Timbulnya Stretch Mark Dok?
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)