lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Resistensi insulin adalah suatu kondisi kompleks di mana tubuh tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.
Ketika seseorang mengalami resistensi insulin, sel-sel di otot, lemak, dan hati Anda tidak memproses insulin secara normal.
Ketika sel tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik, glukosa akan menumpuk di dalam darah.
Tingginya kadar gula darah seiring waktu akan meningkatkan risiko diabetes tipe-2, pradiabetes, obesitas, heti berlemak, penyakit kardiovaskular, penyakit metabolik, dan PCOS.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai tanda dan gejala awal yang dapat membantu menanganinya dengan baik tepat waktu.
Baca juga: 10 Keuntungan Olahraga Saat Perut Kosong, Tingkatkan Pembakaran Lemak dan Sensitivitas Insulin
Dalam postingan Instagram, ahli gizi Nmami Agarwal membagikan sedikit gejala resistensi insulin, dilansir Times of India.
"Insulin, sebuah hormon, membantu mengatur gula darah. Dalam resistensi insulin, sel-sel Anda menjadi kurang responsif, menyebabkan gula darah tinggi dan serangkaian masalah kesehatan," katanya dalam keterangan video.
Beberapa gejalanya antara lain sebagai berikut.
- Masalah kulit seperti jerawat dan luka yang penyembuhannya lambat
- Rambut rontok dan rambut menipis
- Kabut otak, kesulitan fokus dan perasaan lesu
- Perubahan suasana hati, kecemasan dan bahkan depresi
- Masalah seksual pada pria dan wanita
- Sering ISK dan infeksi jamur
Baca juga: 6 Khasiat Daun Murbei Bagus untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Gula Darah dan Insulin
Ketahui faktor risiko resistensi insulin:
- Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin:
- Kegemukan
- Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
- Masalah yang berhubungan dengan tidur
- Kadar kolesterol tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Terlalu banyak konsumsi alkohol
- Merokok
- Siklus tidur yang buruk
Baca juga: 12 Manfaat Jus Delima untuk Kesehatan, Kontrol Gula Darah dan Tingkatkan Sensitivitas Insulin
Tips mencegah resistensi insulin:
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Makanlah makanan yang seimbang
- Tetap aktif secara fisik
- Kelola stres
Dalam postingan tersebut, ahli menyarankan agar seseorang tidak mengabaikan tanda dan gejala ini dan mencari bantuan medis sesegera mungkin.
(TribunHealth.com)
