Breaking News:

5 Cara Menyimpan Bayam Agar Tidak Mudah Layu dan Tahan Lama

Bayam yang mulai membusuk bisa dilihat dari daun-daunnya yang tidak lagi segar atau layu, serta perubahan warna menjadi kekuningan.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi - cara menyimpan bayam agar tidak mudah layu 

TRIBUNHEALTH.COM - Bayam atau amaranthus merupakan salah satu jenis sayuran yang kerap dijadikan sebagai bahan masakan.

Hal ini lantaran bayam kaya akan zat besi, mineral yang esensial untuk pembentukan sel darah merah.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kondisi yang mempengaruhi jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Selain itu, bayam mengandung vitamin A yang mendukung kesehatan mata, vitamin C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan vitamin K yang penting untuk proses pembekuan darah.

Bayam juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, menjaga kesehatan sel-sel tubuh agar tetap optimal.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Konsumsi Bawang Bombay

ilustrasi sayur bayam
ilustrasi sayur bayam (parapuan.co)

Kelemahan dari bayam adalah cepat layu dan mudah membusuk dalam beberapa hari setelah panen.

Bayam yang mulai membusuk bisa dilihat dari daun-daunnya yang tidak lagi segar atau layu, serta perubahan warna menjadi kekuningan.

Meski demikian ada beberapa cara agar bayam bisa tahan lama dan tidak cepat layu.

Baca juga: 6 Bahaya Sering Makan Gorengan, Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Untuk menyimpan bayam agar tidak cepat layu, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan:

1. Simpan di kulkas dengan cara yang benar

2 dari 3 halaman

Setelah mencuci bayam dengan air bersih, pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut menggunakan kertas tisu atau kain bersih.

Kemudian, letakkan bayam dalam wadah atau kantong plastik yang tidak terlalu rapat.

Jangan menekan bayam terlalu kuat karena dapat merusak daunnya.

Pastikan ada sedikit udara yang mengalir di dalam wadah atau kantong plastik untuk menjaga kelembaban dan mencegah bayam menjadi lembek.

Ilustrasi bayam sumber protein
Ilustrasi bayam sumber protein (Pexels)

2. Gunakan kantong berudara

Jika memungkinkan, gunakan kantong berudara atau wadah yang dirancang khusus untuk menyimpan sayuran hijau seperti bayam.

Kantong ini membantu menjaga kelembaban optimal dan mencegah bayam cepat layu.

3. Jangan mencampur dengan buah-buahan

Bayam menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat penuaan dan pembusukan.

Sebaiknya, simpan bayam terpisah dari buah-buahan di dalam kulkas agar tetap segar lebih lama.

Ilustrasi - Bayam
Ilustrasi - Bayam (Pixabay)
3 dari 3 halaman

4. Blansir dan beku (opsional untuk penyimpanan jangka panjang)

Jika Anda ingin menyimpan bayam untuk jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk memblansir bayam terlebih dahulu.

Caranya adalah merebus bayam sebentar dalam air mendidih, kemudian segera celupkan ke dalam air es untuk menghentikan proses memasaknya.

Setelah itu, tiriskan dan keringkan bayam secara menyeluruh sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik kedap udara di dalam freezer.

Ilustrasi sayur bayam, dr. Mustopa, Sp.PD sebut kandungan pada bayam dan jamur tinggi kandungan purin
Ilustrasi sayur bayam, dr. Mustopa, Sp.PD sebut kandungan pada bayam dan jamur tinggi kandungan purin (banjarmasin.tribunnews.com)

5. Perhatikan suhu penyimpanan

Pastikan suhu kulkas Anda diatur sekitar 1-4 derajat Celsius (33-39 derajat Fahrenheit) untuk menjaga kesegaran bayam.

Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempercepat pembusukan. (Tribunhealth.com/Mel)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combayamkulkas Bobor Bayam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved