TRIBUNHEALTH.COM - Bawang memang tidak disukai oleh beberapa orang.
Hal ini karena bau mulut akibat konsumsi bawang bisa mengganggu.
Selain perlu penyegar napas setelah makan bawang, ternyata ada konsekuensi lain yang kudang diinginkan setelah makan bawang.
Pada saat yang sama, bawang juga menawarkan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi bawang?
Ini yang Terjadi pada Tubuh bila Mengonsumsi Bawang Bombay

Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut hal yang terjadi para tubuh jika makan bawang:
1. Merasa Kembung
Bawang bombay yang baru saja dipotong akan menambah sedikit rasa pedas (dan rasa manis) pada makanan Anda.
Selain itu ada antioksidan pada bawang yang menyehatkan.
Namun, bawang bombay juga bisa menyebabkan perut kembung.
Bawang bombay mengandung fruktosa, yang merupakan gula alami yang ada pada buah dan beberapa sayuran. Saat bakteri di dalam usus memecah fruktosa, maka akan menghasilkan gas.
Baca juga: 6 Bahaya Sering Makan Gorengan, Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung
2. Mengalami Refluks Asam
Pernahkan Anda memasukkan bawang bombay ke dalam sayuran panggang? Tentunya Anda bisa melahap beberapa bawang bombai.
Namun, konsekuensinya mungkin membuat Anda merasa enggah.
Selain menghasilkan gas dan ketidaknyamanan fastrointestinal, mungkin Anda mengalami mulas. Kondisi ini juga dikenal dengan refluks asam.
Bawang bombai bisa menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang ada di ujung esofagus dan memisahkannya dari lambung.
Ketika LES rileks, asam lambung naik ke kerongkongan yang bisa menyebabkan sensasi terbakar.
Tak hanya itu, serat yang bisa difermentasi pada bawang bisa menyebabkan Anda bersendawa yang dapat memicu gejala refluks asam.
3. Mata Terasa Terbakar saat Memotongnya
Saat memotong bawang, seringkali mata terasa pedas, sehingga akan meneteskan air mata.
Mata akan merasakan sensasi perih.
Ternyata, alasan bawang bisa menyebabkan Anda menangis karena saat memotongnya, bawang melepaskan zat kimia yang disebut faktor lakrimasi (LF), yang pada dasarnya adalah gas.

Baca juga: 7 Minuman yang Baik untuk Menurunkan Berat Badan, Pejuang Diet Bisa Dicoba
4. Meningkatkan Kesehatan Usus
Probiotik memang berperan sangat penting untuk kesehatan usus.
Namun, tahukah Anda jika probiotik ini bisa bekerja secara maksimal tanpa adanya prebiotik?
Bawang bombay kaya akan prebiotik, yakni golongan seat makanan yang ditemukan dalam berbagai buah, sayuran dan biji-bijian utuh yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Sebaliknya, prebiotik berpindah ke saluran pencernaan bagian bawah dan menghasilkan lingkungan bagi bakteri usus yang sehat (seperti probiotik).
Ingat, probiotik sangat penting untuk pencernaan yang sehat dan bahkan bisa membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, jadi sangat penting bagi usus Anda untuk dipenuhi dengan prebiotik.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Bawang bombay kaya akan antioksidan.
Khususnya bawang merah, ternyata kaya akan antosianin yang telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dalam beberapa penelitian.
Misalnya, dari 93.600 wnaita yang diamati dalam sebuah penelitian di tahun 2013, mereka yang mengonsumsi makanan kaya akan antosianin paling banyak memiliki kemungkinan 32 persen lebih kecil mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi sedikit atau tidak sama sekali .
(TribunHealth.com/PP)