TRIBUNHEALTH.COM - Kerang adalah sejenis moluska dalam keluarga yang sama dengan remis, kerang hijau, tiram, cumi-cumi, gurita , siput, dan siput laut.
Kerang mengandung banyak protein, sedikit lemak, dan kandungan kolesterol serta sodium dalam makanan ini relatif tinggi.
Kerang juga mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti selenium, seng, tembaga, vitamin B12, dan asam lemak omega-3.
Tak hanya itu, kerang juga merupakan sumber selenium yang sangat baik, mineral yang penting untuk fungsi reproduksi, fungsi tiroid yang baik, dan produksi DNA.
Baca juga: Fakta Nutrisi dan Manfaat Ikan Tenggiri, Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Mencegah Diabetes Tipe 2
Baca juga: 5 Manfaat Makan Ikan Teri untuk Kesehatan, Sumber Omega-3 hingga Bagus untuk Kesehatan Jantung
Manfaat Kerang untuk Kesehatan
Dilansir dari Verywell Fit, berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi kerang untuk kesehatan.
1. Bagus untuk kesehatan jantung
Apabila kerang diolah dengan pengolahan minimal, kerang menjadi sumber protein baik dan rendah lemak jenuh.
Ini manjadikan kerang sebagai alternatif cerdas untuk menggantikan daging merah yang berlemak.
Konsumsi kerang dapat membantu meningkatkan asupan harian PUFA (lemak tak jenuh ganda), yang oleh para peneliti dikaitkan dengan penurunan risiko kematian kardiovaskular.
Kerang juga menyediakan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, lebih banyak daripada udang tetapi lebih sedikit daripada jenis ikan bersirip lainnya (misalnya, ikan bertulang seperti salmon).
2. Mendukung kehamilan yang sehat
Orang yang sedang hamil disarankan untuk menghindari jenis makanan laut tertentu yang mengandung merkuri.
Namun, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencantumkan kerang sebagai pilihan "terbaik".
ACOG menyarankan agar orang yang sedang hamil mengonsumsi 2–3 porsi makanan laut pilihan "terbaik" per minggu.
Pilihan lainnya termasuk udang, ikan lidah, ikan salmon, dan ikan flounder.
Selain itu, kerang menyediakan banyak nutrisi penting yang bermanfaat selama kehamilan, seperti zat besi, vitamin B12, kalsium, seng, dan protein.
Baca juga: 5 Ikan Lokal yang Bantu Meningkatkan Kecerdasan Otak, Murah dan Mudah Didapatkan
3. Mengurangi risiko penyakit akibat gaya hidup
Kerang mengandung taurin, asam amino yang ditemukan secara alami dalam tubuh, terutama di jantung, darah, retina, dan otak yang sedang berkembang.
Meskipun taurin bukan merupakan asam amino esensial, beberapa peneliti telah menggambarkannya sebagai "esensial bersyarat".
Hal ini karena terlibat dalam fungsi-fungsi penting, seperti pengaturan dan modulasi kalsium, produksi asam empedu, stabilisasi membran, dan fungsi kekebalan tubuh yang tepat.
Manusia mengonsumsi taurin terutama melalui makanan laut.
Makanan laut menyediakan asam amino dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan dengan daging.
Taurin telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah dan kadar kolesterol.
Taurin juga telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi pada penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup.
Namun, masih diperlukan lebih banyak bukti pada manusia untuk mengonfirmasi mekanisme peningkatan kesehatan yang terkait dengan taurin.
Baca juga: 6 Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan, Menjaga Berat Badan hingga Bagus untuk Kesehatan Otak
4. Bantu memperkuat tulang
Kerang menawarkan beberapa nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Kerang menyediakan kalsium, magnesium, dan selenium, serta merupakan sumber protein yang sangat baik.
Studi prospektif berskala besar menunjukkan pengurangan signifikan pada patah tulang terkait dengan asupan protein.
Sumber protein rendah lemak dari makanan seperti kerang dapat bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap osteoporosis seperti orang dewasa yang lebih tua.
5. Bantu menurunkan berat badan
Makanan berprotein tinggi dan rendah lemak seperti kerang dapat membantu seseorang yang mencoba menurunkan berat badan atau mempertahankannya.
Konsumsi makanan laut rendah lemak telah dikaitkan dengan peningkatan penurunan berat badan yang dikombinasikan dengan pembatasan kalori.
Bila tidak ada pembatasan kalori yang terlibat, konsumsi makanan laut terbukti dapat mengurangi penanda risiko resistensi insulin saat puasa dan pasca makan, serta meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dewasa yang resistan terhadap insulin.
Makanan berprotein tinggi juga dapat membantu mengendalikan hormon lapar.
Penelitian menunjukkan bahwa protein memengaruhi berbagai jalur hormon nafsu makan, sehingga lebih mudah untuk menghindari kenaikan berat badan yang telah hilang.
Baca juga: Manfaat Ajaib Kacang Panjang untuk Kesehatan, Bagus untuk Penderita Asam Urat dan Kelola Gula Darah
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)