Breaking News:

Sering Minum Air Es jadi Penyebab Perut Buncit, Apakah Benar?

Perut buncit tentu membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Ada yang mengatakan jika sering minum air es jadi penyebab perut buncit.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi minum air es 

TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali perut buncit dijadikan indikator kegemukan pada seseorang.

Biasanya indikator perut buncit ini ditandai dengan area perut yang lebih besar dari area tubuh lain.

Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.

Perut buncit sering diartikan sebagai kondisi perut yang lebih besar dibandingkan area tubuh yang lainnya.

Penumpukan lemak memang bisa terjadi di mana saja.

Seringkali perut buncit ini dialami oleh pria.

Konsumsi air es, sering dianggap sebagai pemicu seseorang mudah buncit.

Sebenarnya anggapan tersebut benar atau tidak?

Ilustrasi laki-laki yang miliki perut buncit
Ilustrasi laki-laki yang miliki perut buncit (pixabay.com)

Baca juga: 4 Dampak Negatif Minum Kopi di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur

Ahli gizi R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai sering minum air es menyebabkan buncit.

Memang perut buncit menjadi masalah yang sering dikeluhkan, terutama bagi para wanita.

2 dari 4 halaman

Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi perut buncit.

Seringkali penumpukan lemak terjadi di area perut, paha dan juga lengan.

Sudah tak asing lagi bukan kita mendengarkan jika minum air es menyebabkan perut buncit.

R. Radyan Yaminar menyampaikan jika minum air es menyebabkan perut buncit adalah mitos yang banyak penganutnya.

Ia menuturkan, faktanya air es tidak mempengaruhi penumpukan lemak.

"Ini mitos yang sampai saat ini paling banyak penganutnya ya, kalau minum es itu perutnya buncit," ujar ahli gizi R. Radyan Yaminar.

Baca juga: 7 Alasan Jagung Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Anemia dan Mengelola Berat Badan

"Faktanya, kalau es itu tidak mempengaruhi dari penumpukan lemak. Ini es aja ya," lanjutnya.

Lanjut, air putih es atau air putih dingin, kata ahli gizi R. Radyan Yaminar tidak berpengaruh terhadap perut buncit.

Kecuali, jika es tersebut ditambahkan sirup, gula-gulaan atau soft drink.

"Mau air putih es atau air putih dingin, itu tidak berpengaruh. Kecuali jika es nya itu ditambahi sirup, ditambahi gula-gulaan, atau ditambahi yang manis atau soft drink tadi ya" sambungnya.

3 dari 4 halaman

Ahli gizi R. Radyan Yaminar menuturkan, jika soft drink yang diminum dingin, maka yang menyebabkan buncit bukan es atau suhu dinginnya, melainkan kandungan gulanya.

"Nah, kalau soft drink nya dingin, itu yang membuat perut buncit bukan es nya atau suhu dinginnya. Tapi dari kandungan gula di dalam soft drink itu," imbuh R. Radyan Yaminar.

Masih banyak yang belum memahami penyebab dari perut buncit.

Baca juga: 10 Manfaat Sawi Hijau bagi Tubuh, Kontrol Hipertensi hingga Meredakan Nyeri Otot

Kira-kira apa yang menyebabkan perut mudah buncit?

R. Radyan Yaminar menyampaikan jika tidak ada penyebab pasti dari perut buncit.

Tidak ada makanan khusus yang menjadi penyebabnya.

Makan makanan yang banyak menyebabkan perut buncit.

"Perut mudah buncit itu tidak ada penyebab pastinya ya," kata R. Radyan Yaminar

"Jadi tidak ada makanan khusus. Makan makanan banyak ini menyebabkan perutnya buncit," imbuhnya.

Kata R. Radyan, faktor pertama penyebab perut buncit yaitu penumpukan lemak.

4 dari 4 halaman

Makanan yang tinggi karbohidrat dan tinggi lemak bisa menuadi faktor pemicu perut buncit.

ilustrasi perut buncit
ilustrasi perut buncit (Kompas.com)

Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

"Tapi faktornya yang pertama penumpukan lemak tadi ya. Jadi makanan tinggi karbohidrat sama tinggi lemak," lanjutnya.

Secara spesifik perut buncit, kata R. Radyan Yaminar tergantung dari setiap individu.

Ternyata hal ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, aktivitas diisik dan kondisi genetik.

Meskipun kondisi genetik hanya berpengaruh sedikit saja.

"Kalau spesifik ke perut itu tergantung individunya. Jadi, dipengaruhi oleh jenis kelamin pastinya, terus habis itu dipengaruhi oleh aktivitas fisik, sama kondisi genetik itu berpengaruh walaupun sedikit ya," sambung R. Radyan Yaminar.

Dikatakan bahwa genetik berpengaruh dengan terjadinya perut buncit.

Berarti kalau salah satu orangtua memiliki perut buncit, juga akan menurunkan ke anaknya?

Ahli gizi R. Radyan menuturkan jika jika orangtua memiliki perut buncit, ini tidak pasti menurun ke anak.

Ia menegaskan jika semua pakar sudah setuju bila dengan diet semua bisa dirubah.

Jika memiliki perut buncit tidak usah merasa pasrah hanya karena genetik keluarga yang gemuk.

Baca juga: Alasan Pisang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Intip Manfaat Lainnya

"Pastinya menurun tapi tidak bisa, maksudnya gak saklek, gak bisa diubah. Semua pakar sudah setuju ya, jadi untuk diet itu bisa diubah semuanya," tuturnya.

"Jadi gak usah pasrah ya, 'wah genetikku dari keluarga gemuk nih, gak mungkin bisa kurus', itu udah salah itu," ujarnya.

R. Radyan Yaminar menjelaskan jika memang gemuk sebenarnya bisa kurus, namun effort atau usahanya akan lebih susah karena genetiknya cenderung gemuk.

Ia menegaskan, berdasarkan penelitian-penelitian disebutkan jika geketik tidak berpengaruh terlalu tinggi ke badan.

Maka dari itu, orang dengan genetik gemuk tidak perlu kahwatir.

"Memang bisa kurus tapi effornya bakalan lebih susah karena kamu punya genetik yang cenderung lebih gemuk," lanjut R. Radyan Yaminar.

"Dan itu (genetik) pengaruhnya ke badan gak terlau tinggi sih. Kalau penelitian-penelitian menyebutkan. Jadi gak perlu khawatir, gak perlu risau gitu." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAir esPerut BuncitkegemukanR. Radyan Yaminar S.Gz
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved